Kemenko Perekonomian Dukung Program Makmur dan Agrosolution
loading...
A
A
A
Dilanjutkannya, Agrosolution juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non-subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Upaya ini didukung berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati Biodex dan Ecofert.
"Sejalan dengan upaya meningkatkan daya dukung lahan, Pupuk Kaltim menghadirkan inovasi NPK JOS sebagai produk pertama di Indonesia yang menggabungkan fungsi pupuk kimia dan hayati dalam satu kemasan. Produk ini juga bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan pertanian, karena NPK JOS mampu menjaga daya dukung lahan secara berkesinambungan," lanjut Qomaruzzaman.
Begitu pula dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, baik menggali potensi hilirisasi produk maupun pembangunan pabrik baru di Papua Barat yang saat ini masuk sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), merupakan upaya Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup meningkatkan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri sekaligus daya saing. Keberadaan perusahaan makin berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Untuk itu kami harap dukungan dari Kemenko Perekonomian, agar berbagai langkah pengembangan yang dilakukan Pupuk Kaltim dapat berjalan sesuai harapan sehingga perusahaan makin berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Qomaruzzaman.
Sementara itu, SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho, menyampaikan Pupuk Indonesia Grup telah menerapkan digitalisasi mulai dari lini 1 hingga lini 3, sesuai amanah Pokja Pupuk Kemenko Perekonomian untuk memastikan distribusi pupuk bagi petani di seluruh wilayah tersalurkan secara baik dan optimal.
Tercatat selama 2022, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan pupuk bersubsidi 7,4 juta ton, dan tahun 2023 diamanahkan sebesar 7,8 juta ton atau sebesar 60% dari rencana produksi secara keseluruhan.
"Kami yakinkan amanah penyaluran pupuk subsidi pada tahun ini akan terealisasi dengan baik, terlebih dukungan stok di seluruh wilayah saat ini mencapai 1,4 juta ton atau 190% dari ketentuan. Termasuk untuk program pendampingan Agrosolution maupun Makmur, juga akan terus dikebut Pupuk Indonesia Grup guna mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia," terang Gatoet.
"Sejalan dengan upaya meningkatkan daya dukung lahan, Pupuk Kaltim menghadirkan inovasi NPK JOS sebagai produk pertama di Indonesia yang menggabungkan fungsi pupuk kimia dan hayati dalam satu kemasan. Produk ini juga bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan pertanian, karena NPK JOS mampu menjaga daya dukung lahan secara berkesinambungan," lanjut Qomaruzzaman.
Begitu pula dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, baik menggali potensi hilirisasi produk maupun pembangunan pabrik baru di Papua Barat yang saat ini masuk sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), merupakan upaya Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup meningkatkan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri sekaligus daya saing. Keberadaan perusahaan makin berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Untuk itu kami harap dukungan dari Kemenko Perekonomian, agar berbagai langkah pengembangan yang dilakukan Pupuk Kaltim dapat berjalan sesuai harapan sehingga perusahaan makin berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Qomaruzzaman.
Sementara itu, SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho, menyampaikan Pupuk Indonesia Grup telah menerapkan digitalisasi mulai dari lini 1 hingga lini 3, sesuai amanah Pokja Pupuk Kemenko Perekonomian untuk memastikan distribusi pupuk bagi petani di seluruh wilayah tersalurkan secara baik dan optimal.
Tercatat selama 2022, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan pupuk bersubsidi 7,4 juta ton, dan tahun 2023 diamanahkan sebesar 7,8 juta ton atau sebesar 60% dari rencana produksi secara keseluruhan.
"Kami yakinkan amanah penyaluran pupuk subsidi pada tahun ini akan terealisasi dengan baik, terlebih dukungan stok di seluruh wilayah saat ini mencapai 1,4 juta ton atau 190% dari ketentuan. Termasuk untuk program pendampingan Agrosolution maupun Makmur, juga akan terus dikebut Pupuk Indonesia Grup guna mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia," terang Gatoet.
(uka)