Kunjungi David Putra Pengurus GP Ansor, Sri Mulyani: Proses Hukum Jalan Terus, Kita Dukung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani memberikan dukunganbahwa proses hukum terhadap pelaku penganiayaan putra pengurus GP Ansor bakal jalan terus. Hal ini disampaikan saat Menkeu mengunjungi David yang menjadi korban penganiayaan di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui D menjadi korban penganiayaan MDS (20) hingga koma dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Terduga pelaku merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang telah dicopot dari tugas dan jabatannya terkait kasus tersebut.
Dalam kunjungannya, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf dan turut mendukung langkah hukum yang diambil pihak keluarga. “Turut prihatin banget, maaf ya. Saya tegaskan lagi, proses hukum jalan terus saja, kita akan dukung penuh semuanya,” ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Menkeu mengatakan akan menghargai, menghormati dan mendukung penuh langkah LBH Ansor dalam menyikapi kejadian ini, dan mendukung keputusan LBH Ansor untuk menindak kasus ini secara hukum.
“Saya juga mendukung penuh langkah hukum dilakukan oleh Pak Jonathan untuk mendapat keadilan dan kepastian bahwa tindakan kekerasan dan penganiayaan keji tidak boleh dibiarkan - tidak boleh terulang lagi dan tidak dapat dibenarkan oleh alasan apapun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengaku telah mendapatkan penjelasan dari dokter ICU mengenai perkembangan kesehatan David. Dokter menyampaikan keadaan David lebih baik dibandingkan hari pertama perawatan. Hal ini tentu memberikan harapan, namun proses observasi perkembangan dan perawatan David masih panjang.
Sri Mulyani pun tidak sendiri saat mengunjungi David, melainkan didampingi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta istri, dan putri Gus Dur, Alissa dan Yenny Wahid. “Kita semua mendoakan secara tulus dan khusyuk untuk pemulihan dan kesembuhan David,” pungkasnya.
Lihat Juga: Jajaki Kerja Sama dengan Pupuk Indonesia, Ketum Ansor: Harusnya Kita Jadi Lumbung Pangan Dunia
Seperti diketahui D menjadi korban penganiayaan MDS (20) hingga koma dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Terduga pelaku merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang telah dicopot dari tugas dan jabatannya terkait kasus tersebut.
Dalam kunjungannya, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf dan turut mendukung langkah hukum yang diambil pihak keluarga. “Turut prihatin banget, maaf ya. Saya tegaskan lagi, proses hukum jalan terus saja, kita akan dukung penuh semuanya,” ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Menkeu mengatakan akan menghargai, menghormati dan mendukung penuh langkah LBH Ansor dalam menyikapi kejadian ini, dan mendukung keputusan LBH Ansor untuk menindak kasus ini secara hukum.
“Saya juga mendukung penuh langkah hukum dilakukan oleh Pak Jonathan untuk mendapat keadilan dan kepastian bahwa tindakan kekerasan dan penganiayaan keji tidak boleh dibiarkan - tidak boleh terulang lagi dan tidak dapat dibenarkan oleh alasan apapun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengaku telah mendapatkan penjelasan dari dokter ICU mengenai perkembangan kesehatan David. Dokter menyampaikan keadaan David lebih baik dibandingkan hari pertama perawatan. Hal ini tentu memberikan harapan, namun proses observasi perkembangan dan perawatan David masih panjang.
Sri Mulyani pun tidak sendiri saat mengunjungi David, melainkan didampingi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta istri, dan putri Gus Dur, Alissa dan Yenny Wahid. “Kita semua mendoakan secara tulus dan khusyuk untuk pemulihan dan kesembuhan David,” pungkasnya.
Lihat Juga: Jajaki Kerja Sama dengan Pupuk Indonesia, Ketum Ansor: Harusnya Kita Jadi Lumbung Pangan Dunia
(akr)