Perbandingan Harga Kereta KRL Baru dan KRL Bekas yang Impor dari Jepang

Minggu, 12 Maret 2023 - 19:58 WIB
loading...
Perbandingan Harga Kereta KRL Baru dan KRL Bekas yang Impor dari Jepang
Harga murah disebut menjadi salah satu alasan kenapa memilih impor kereta bekas, berikut perbandingan harga kereta rel listrik atau KRL baru dan bekas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Rencana impor kereta bekas dari Jepang menjadi polemik menyusul adanya perbedaan pandangan antar kementerian, saat kebutuhan mendesak dihadapkan pada dorongan mendahulukan produksi dalam negeri. Harga murah disebut menjadi salah satu alasan kenapa memilih impor kereta bekas , berikut perbandingan harga kereta rel listrik atau KRL baru dan bekas.



Sebagai informasi, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan pengadaan kereta bukan baru atau KRL bekas untuk menggantikan kereta yang rencananya dikonservasi mulai tahun ini. Jumlah kereta yang akan dikonservasi mencapai 10 trainset (rangkaian kereta) pada 2023 dan 19 trainset pada 2024.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan kebutuhan dana impor kereta bekas dari Jepang masih dihitung ulang. “Yang jelas untuk kereta baru hampir Rp4 triliun. Perbandingannya 1 : 20,” kata Leza melalui keterangan tertulis pada Sabtu (4/3).



Dari segi harga diungkapkan oleh pengamat transportasi publik dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno bahwa ada perbedaan harga dibandingkan memproduksi sendiri. Diperkirakan untuk harga 1 trainset baru yang terdiri dari 12 atau 10 gerbong kereta bisa mencapai Rp260 hingga Rp270 miliar.

Sementara jika kereta bekas yang harus dibayarkan hanya impor aja diprediksi hanya Rp1 miliar per 1 set kereta. Dengan demikian, harga impor 1 rangkaian kereta dari Jepang membutuhkan biaya sekitar Rp12 miliar.

Perbedaannya sangat jauh, mencapai puluhan lipat lebih murah. Namun, kereta tersebut tetap memerlukan biaya tambahan untuk pergantian fasilitas. “Masih lebih murah, cuma pasang AC aja,” tutur Djoko.

Menurut dia, KRL bekas yang rencananya didatangkan Jepang itu tidak bisa langsung digunakan. Misalnya, AC kereta harus diganti karena AC tersebut dikhususkan untuk empat musim dan terdiri dari pendingin dan pemanas.

Sementara untuk masa waktu penggunaan, kereta bekas masih bisa digunakan sekitar 15 tahun ke depan. Adapun untuk biaya yang dikucurkan untuk pembelian 10 train set (rangkaian) KRL bekas disebutkan oleh PT Kereta Commuter yakni sebesar Rp150 miliar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)