Beras Bulog Tinggal 380.000 Ton, Aman Saat Puasa dan Lebaran?

Rabu, 15 Maret 2023 - 15:24 WIB
loading...
Beras Bulog Tinggal...
Beras Bulog tersisa 380.000 ton. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Beras Bulog yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) tersisa 380.000 Ton. Jumlah itu menipis jika dibandingkan dengan CBP pada Februari lalu yakni 594.000 ton.



Meski stok beras medium tersebut berkurang, Bulog memastikan pasokan beras saat Ramadan dan Lebaran tahun ini tetap aman.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan, pihaknya segera menyerap beras di tingkat petani pada saat panen raya yang terjadi pada Maret 2023. Sehingga, hasil serapan beras langsung didistribusikan ke pasar.

"Saat ini cadangannya 380.000 ton, tapi kan kita masa panen raya nih. Begitu kita ambil, kita langsung gunakan, kita ambil kita gunakan," ungkap Buwas saat mengunjungi Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Di pasar retail modern, Bulog baru saja menyuplai 1.000 ton beras premium di seluruh gerai Transmart di Indonesia. Beras dijual dalam kemasan 5 kilogram (kg) dengan harga Rp47.250.

Buwas menambahkan, distribusi beras premium ke retail modern bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini.

"Jadi Rp47.000 itu 5 kilo ya, artinya berasnya juga kualitasnya premium. Masyarakat beli di sini, lihat sendiri, jadi itu juga akan menurunkan harga saat ini yang masih begitu tinggi," kata dia.

Suplai 1.000 ton beras premium merupakan tahap awal dari program SPHP untuk retail modern. Dia memastikan pihaknya terus menambah pasokan beras berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Selain beras, ada beberapa komoditas yang disuplai Bulog melalui Transmart. Misalnya, gula hingga minyak goreng. Buwas mengatakan operasi pasar untuk berbagai komoditas ini sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi.



Tujuannya, memenuhi kebutuhan dan menekan gejolak harga pangan yang diperkirakan naik saat Ramadan dan Lebaran.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)