Studio Rekaman PYCH Asah Kreativitas Bermusik Anak Muda Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) mencoba merangkul berbagai minat dan bakat dari anak-anak muda Papua. Termasuk kreativitas di bidang musik . Hal ini menjadi alasan dibangunnya studio rekaman musik di PYCH.
Koordinator Studio Musik PYCH, Julio Faot mengatakan, studio tersebut dibuat untuk menjadi wadah bagi anak-anak muda Papua yang ingin melakukan rekaman musik. Dia mengaku sangat tidak menyangka dengan adanya pembangunan studio musik oleh PYCH. Bahkan, dia menyebut hal itu sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Diharapkan, studio ini bisa mengorbitkan talenta-talenta musik dari para anak muda di Bumi Cenderawasih.
Mereka tidak lagi perlu pergi ke kota-kota besar, karena PYCH menyediakan studio musik yang berstandar nasional. Sebab, di dalamnya telah tersedia alat musik lengkap dan berbagai peralatan penunjang perekaman musik secara profesional.
"Studio rekaman ini menjadi salah satu kerinduan kita bersama anak-anak yang ada di Jayapura, karena studio musik yang ada di PYCH ada keunggulan yaitu fitur recording live," ujarnya, Kamis (19/3/2023).
Dia menjelaskan, meski terbilang baru didirikan, namun studio ini telah beberapa kali digunakan oleh beberapa grup musik ternama di Papua untuk latihan. Di antaranya, yaitu grup Shine of Black (SOB), MAC, hingga Papua Akustik. Julio berharap, banyak anak Papua yang mau memanfaatkan studio musik PYCH untuk membuat karya musik. Dia juga menegaskan, tidak harus grup musik, namun para solois juga bisa menggunakan studio ini.
"Ada dua yang tidak bisa lepas dari anak-anak Papua, yakni sepak bola dan musik. Di sini mereka bisa memfokuskan diri untuk belajar bersama-sama dan mengembangkan seni musik yang ada di tanah Papua melalui studio ini," kata Julio.
PYCH, disebut Julio, juga membuka ruang diskusi bagi grup musik yang ingin berkolaborasi untuk menggelar berbagai kegiatan di bidang musik. Seperti event musik di Papua hingga workshop-workshop tentang musik.
PYCH sangat mendukung agar semakin banyak anak Papua bersuara emas yang bisa tampil untuk membanggakan tanah Papua. Untuk mendukung itu, Julio mengatakan bahwa PYCH sebelumnya juga telah menggelar Soundphoria Kids untuk mencari bakat menyanyi anak Papua berusia 7 hingga 12 tahun.
"Karena memang ternyata anak-anak Papua punya bakat seni, yang kadang baru bisa terlihat saat ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Mereka pun punya keberanian untuk menunjukkan bakat dan karya mereka di depan kami," kata Julio.
Koordinator Studio Musik PYCH, Julio Faot mengatakan, studio tersebut dibuat untuk menjadi wadah bagi anak-anak muda Papua yang ingin melakukan rekaman musik. Dia mengaku sangat tidak menyangka dengan adanya pembangunan studio musik oleh PYCH. Bahkan, dia menyebut hal itu sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Diharapkan, studio ini bisa mengorbitkan talenta-talenta musik dari para anak muda di Bumi Cenderawasih.
Mereka tidak lagi perlu pergi ke kota-kota besar, karena PYCH menyediakan studio musik yang berstandar nasional. Sebab, di dalamnya telah tersedia alat musik lengkap dan berbagai peralatan penunjang perekaman musik secara profesional.
"Studio rekaman ini menjadi salah satu kerinduan kita bersama anak-anak yang ada di Jayapura, karena studio musik yang ada di PYCH ada keunggulan yaitu fitur recording live," ujarnya, Kamis (19/3/2023).
Dia menjelaskan, meski terbilang baru didirikan, namun studio ini telah beberapa kali digunakan oleh beberapa grup musik ternama di Papua untuk latihan. Di antaranya, yaitu grup Shine of Black (SOB), MAC, hingga Papua Akustik. Julio berharap, banyak anak Papua yang mau memanfaatkan studio musik PYCH untuk membuat karya musik. Dia juga menegaskan, tidak harus grup musik, namun para solois juga bisa menggunakan studio ini.
"Ada dua yang tidak bisa lepas dari anak-anak Papua, yakni sepak bola dan musik. Di sini mereka bisa memfokuskan diri untuk belajar bersama-sama dan mengembangkan seni musik yang ada di tanah Papua melalui studio ini," kata Julio.
PYCH, disebut Julio, juga membuka ruang diskusi bagi grup musik yang ingin berkolaborasi untuk menggelar berbagai kegiatan di bidang musik. Seperti event musik di Papua hingga workshop-workshop tentang musik.
PYCH sangat mendukung agar semakin banyak anak Papua bersuara emas yang bisa tampil untuk membanggakan tanah Papua. Untuk mendukung itu, Julio mengatakan bahwa PYCH sebelumnya juga telah menggelar Soundphoria Kids untuk mencari bakat menyanyi anak Papua berusia 7 hingga 12 tahun.
"Karena memang ternyata anak-anak Papua punya bakat seni, yang kadang baru bisa terlihat saat ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Mereka pun punya keberanian untuk menunjukkan bakat dan karya mereka di depan kami," kata Julio.