Daging Sapi Dijual Rp140 Ribu per Kg, Pedagang: Kasihan Kalau Mahal-mahal
loading...
A
A
A
BEKASI - Hari pertama puasa Ramadan 2023 , harga daging sapi di pasar tradisional Mangunjaya, Bekasi terpantau stabil. Daging Sapi dibanderol dengan harga Rp140 ribu per kilogram (kg), bahkan ada yang dijual seharga Rp120 ribu per kg.
Salah satu pedagang daging sapi, Mira mengatakan, harga tersebut tidak mengalami perubahan sejak jelang puasa kemarin. Dia bilang, ia sengaja menjual harga segitu meski di tingkat produsen mengalami kenaikan Rp 135 ribu per kg.
"Harga daging sapi Rp140 ribu per kilonya yang jenis super. Kalau yang lokal Rp 120 ribu. Sudah lama saya jual segitu walaupun dari sananya naik," ujar Mira saat ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (23/3/2023).
Mira mengaku, harga daging sapi yang ia jual saat ini tidak membuatnya untung banyak. Namun, ia tak mempermasalahkan hal itu, menurut dia yang terpenting daging sapinya bisa laku terjual.
"Jadi untung saya aja yang berkurang dari sebelumnya. Dari sananya udah Rp135 k. Jadi saya ambil untung Rp5 ribu aja. Soalnya kalau saya naikin pembelinya jadi makin berkurang. Walaupun dari sananya naiknya sedikit, saya jualnya normal aja. Nyari duit udah susah, jadi kasihan kalau dijual mahal-mahal," ungkapnya.
Lebih lanjut dia membeberkan, untuk jenis dagingnya pun tidak mengalami kenaikan. Seperti tetelan ia jual seharga Rp80 ribu per kg, lalu iga sapi Rp100 ribu per kg.
Kata Mira, dari semua jenis daging yang ia jual, yang paling banyak dibeli adalah jenis daging sapi super. Biasanya, konsumen yang membeli itu kalangan ibu rumah tangga. Namun tutur dia, puasa tahun ini jumlah pembeli mengalami penurunan dibandingkan puasa tahun lalu.
Adapun saat ini yang datang bisa dihitung jari. Belinya pun tidak dalam jumlah banyak.
"Hari pertama puasa, kurang yang beli daging, nggak kaya tahun kemarin. Jauh bangetlah. Dari 100 persen, bisa 70 persen saya berkurang pelanggannya. Kalau puasa, biasanya abis ashar, ada yang dateng tapi nggak banyak juga," beber Mira.
"Belinya juga paling cuma seperapat sampai sekilo doang. Yang beli kebanyakan ibu rumah tangga. Banyak juga yang nawar. Tapi maupun nawar, harganya tetap segitu," sambungnya.
Sambung Mira menambahkan, harga daging sapi yang sekarang ini hanyalah sementara. Saat lebaran nanti, ia memproyeksikan harga akan semakin melonjak.
Senada, pedagang sapi lainnya bernama Ade juga menjual daging sapi super seharga Rp140 ribu per kg, kemudian daging sapi frozen ia jual Rp120 ribu per kg.
"Sama saya juga jual segitu. Yang super Rp 140 ribu yang frozen Rp120 ribu," ucapnya.
Mengenai pasokan, kata Ade tidak mengalami hambatan. Berapapun pesanan, bisa didapat. "Dari pasokan Alhamdulillah juga mudah di dapat," imbuhnya.
Salah satu pedagang daging sapi, Mira mengatakan, harga tersebut tidak mengalami perubahan sejak jelang puasa kemarin. Dia bilang, ia sengaja menjual harga segitu meski di tingkat produsen mengalami kenaikan Rp 135 ribu per kg.
"Harga daging sapi Rp140 ribu per kilonya yang jenis super. Kalau yang lokal Rp 120 ribu. Sudah lama saya jual segitu walaupun dari sananya naik," ujar Mira saat ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (23/3/2023).
Mira mengaku, harga daging sapi yang ia jual saat ini tidak membuatnya untung banyak. Namun, ia tak mempermasalahkan hal itu, menurut dia yang terpenting daging sapinya bisa laku terjual.
"Jadi untung saya aja yang berkurang dari sebelumnya. Dari sananya udah Rp135 k. Jadi saya ambil untung Rp5 ribu aja. Soalnya kalau saya naikin pembelinya jadi makin berkurang. Walaupun dari sananya naiknya sedikit, saya jualnya normal aja. Nyari duit udah susah, jadi kasihan kalau dijual mahal-mahal," ungkapnya.
Lebih lanjut dia membeberkan, untuk jenis dagingnya pun tidak mengalami kenaikan. Seperti tetelan ia jual seharga Rp80 ribu per kg, lalu iga sapi Rp100 ribu per kg.
Kata Mira, dari semua jenis daging yang ia jual, yang paling banyak dibeli adalah jenis daging sapi super. Biasanya, konsumen yang membeli itu kalangan ibu rumah tangga. Namun tutur dia, puasa tahun ini jumlah pembeli mengalami penurunan dibandingkan puasa tahun lalu.
Adapun saat ini yang datang bisa dihitung jari. Belinya pun tidak dalam jumlah banyak.
"Hari pertama puasa, kurang yang beli daging, nggak kaya tahun kemarin. Jauh bangetlah. Dari 100 persen, bisa 70 persen saya berkurang pelanggannya. Kalau puasa, biasanya abis ashar, ada yang dateng tapi nggak banyak juga," beber Mira.
"Belinya juga paling cuma seperapat sampai sekilo doang. Yang beli kebanyakan ibu rumah tangga. Banyak juga yang nawar. Tapi maupun nawar, harganya tetap segitu," sambungnya.
Sambung Mira menambahkan, harga daging sapi yang sekarang ini hanyalah sementara. Saat lebaran nanti, ia memproyeksikan harga akan semakin melonjak.
Senada, pedagang sapi lainnya bernama Ade juga menjual daging sapi super seharga Rp140 ribu per kg, kemudian daging sapi frozen ia jual Rp120 ribu per kg.
"Sama saya juga jual segitu. Yang super Rp 140 ribu yang frozen Rp120 ribu," ucapnya.
Mengenai pasokan, kata Ade tidak mengalami hambatan. Berapapun pesanan, bisa didapat. "Dari pasokan Alhamdulillah juga mudah di dapat," imbuhnya.
(akr)