33 Perusahaan Siap IPO di Bursa, Mayoritas Aset hingga Rp250 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 33 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa mayoritas perusahaan merupakan skala menengah dengan aset di kisaran Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
"Sebanyak 15 perusahaan aset skala menengah," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal belum lama ini.
Sementara itu, 14 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar, dengan nilai di atas Rp250 miliar. Sedangkan 4 perusahaan lainnya berskala kecil di bawah Rp50 miliar.
Dari jumlah pipeline, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor Consumer Cyclicals, dan 5 perusahaan masing-masing dari sektor transportasi-logistik dan bahan baku.
Adapun 4 perusahaan bergerak di sektor teknologi, 3 korporasi masing-masing datang dari sektor keuangan dan properti-real estate, dan 2 perusahaan berasal dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Sebanyak 1 perusahaan mewakili sektor kesehatan, industri, dan infrastruktur. Sedangkan sektor energi masih nihi. Data terbaru, Kamis (23/3), mencatat bahwa BEI telah menerima 27 emiten baru. Adapun total dana yang dihimpun mencapai Rp12,5 triliun.
"Sebanyak 15 perusahaan aset skala menengah," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal belum lama ini.
Sementara itu, 14 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar, dengan nilai di atas Rp250 miliar. Sedangkan 4 perusahaan lainnya berskala kecil di bawah Rp50 miliar.
Dari jumlah pipeline, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor Consumer Cyclicals, dan 5 perusahaan masing-masing dari sektor transportasi-logistik dan bahan baku.
Adapun 4 perusahaan bergerak di sektor teknologi, 3 korporasi masing-masing datang dari sektor keuangan dan properti-real estate, dan 2 perusahaan berasal dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Sebanyak 1 perusahaan mewakili sektor kesehatan, industri, dan infrastruktur. Sedangkan sektor energi masih nihi. Data terbaru, Kamis (23/3), mencatat bahwa BEI telah menerima 27 emiten baru. Adapun total dana yang dihimpun mencapai Rp12,5 triliun.
(nng)