Profil Dewi Kam, Wanita Terkaya di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewi Kam merupakan perempuan asal Indonesia yang namanya masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes pada tahun 2022 lalu. Namanya tercatat di urutan ke-21 dengan total nilai kekayaan yang terbilang fantastis.
Beberapa wanita lain yang dalam masuk dalam daftar tersebut di antaranya adalah Arini Subianto dan Marina Budiman. Lantas, siapa Dewi Kam? berikut ulasannya.
Meskipun tergolong baru, kekayaan yang dimiliki wanita berusia 72 tahun ini bisa dipastikan akan terus bertambah. Sehingga bisa diperkirakan akan menggeser beberapa orang yang berada pada urutan diatasnya.
Berdasarkan data yang dicatat oleh Forbes, Dewi Kam saat ini telah menempati urutan yang ke-21 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan yang dimilikinya mencapai USD 2 Miliar atau setara dengan Rp31,2 triliun (Rp15.616 per USD).
Dalam laporan Forbes, kekayaan Dewi Kam diketahui berasal dari saham minoritas miliknya yang bergerak dibidang pertambangan yakni Bayan Resources (BYAN).
Seperti yang diketahui, saham Byan pada tahun 2022 lalu telah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Sebagai pemilik dari 10% saham Bayan Resources, kenaikan harga saham ini pun turut mendongkrak kekayaan Dewi Kam.
Selain itu, Dewi Kam juga memiliki perusahaan PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP). Perusahaan tersebut diketahui telah bermitra dengan PT Bosowa Energi.
Kerjasama kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Proyek besar di sektor kelistrikan itu telah dibangun dan mulai dioperasikan penuh oleh Bosowa Energi dua tahun lalu setelah diresmikan oleh Jero Wacik selaku Menteri ESDM pada 19 Desember 2012 silam.
Kemudian dalam data Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menyebutkan jika proyek PLTU Cilacap yang berlokasi di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, yang telah dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di mana 51% sahamnya telah dimiliki oleh PT SSP dan sisanya dimiliki oleh PT Pembangkit Jawa-Bali.
Sementara itu, kekayaan dari Dewi Kam juga diketahui bersumber dari kepemilikan sahamnya di Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris.
Beberapa wanita lain yang dalam masuk dalam daftar tersebut di antaranya adalah Arini Subianto dan Marina Budiman. Lantas, siapa Dewi Kam? berikut ulasannya.
Profil Dewi Kam
Dewi Kam merupakan sosok pengusaha sukses yang sudah malang melintang di dunia. Sebagian besar kesuksesannya berangkat dari kepemilikan saham di beberapa proyek besar di dalam hingga luar negeri.Meskipun tergolong baru, kekayaan yang dimiliki wanita berusia 72 tahun ini bisa dipastikan akan terus bertambah. Sehingga bisa diperkirakan akan menggeser beberapa orang yang berada pada urutan diatasnya.
Berdasarkan data yang dicatat oleh Forbes, Dewi Kam saat ini telah menempati urutan yang ke-21 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan yang dimilikinya mencapai USD 2 Miliar atau setara dengan Rp31,2 triliun (Rp15.616 per USD).
Dalam laporan Forbes, kekayaan Dewi Kam diketahui berasal dari saham minoritas miliknya yang bergerak dibidang pertambangan yakni Bayan Resources (BYAN).
Seperti yang diketahui, saham Byan pada tahun 2022 lalu telah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Sebagai pemilik dari 10% saham Bayan Resources, kenaikan harga saham ini pun turut mendongkrak kekayaan Dewi Kam.
Selain itu, Dewi Kam juga memiliki perusahaan PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP). Perusahaan tersebut diketahui telah bermitra dengan PT Bosowa Energi.
Kerjasama kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Proyek besar di sektor kelistrikan itu telah dibangun dan mulai dioperasikan penuh oleh Bosowa Energi dua tahun lalu setelah diresmikan oleh Jero Wacik selaku Menteri ESDM pada 19 Desember 2012 silam.
Kemudian dalam data Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menyebutkan jika proyek PLTU Cilacap yang berlokasi di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, yang telah dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di mana 51% sahamnya telah dimiliki oleh PT SSP dan sisanya dimiliki oleh PT Pembangkit Jawa-Bali.
Sementara itu, kekayaan dari Dewi Kam juga diketahui bersumber dari kepemilikan sahamnya di Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris.
(bim)