Erick Thohir Berencana Merger BUMN Karya, WIKA Buka Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan (merger) sejumlah BUMN Karya . Target konsolidasi tersebut dilakukan pada tahun ini. Saat ini, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan tanggapan terkait kabar penggabungan perusahaan BUMN Karya.
Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengakui masih belum mendapatkan informasi terkait rencana yang dihembuskan Menteri BUMN Erick Thohir belum lama ini. "Perseroan tidak memiliki informasi terkait rencana tersebut," terang Mahendra di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Mahendra menyebut bahwa rencana merger yang beredar di publik merupakan ranah dari Kementerian BUMN, yang merupakan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna perseroan. "Sehingga kami tidak bisa melakukan klarifikasi atas pemberitaan tersebut," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal target konsolidasi tersebut dilakukan pada tahun ini. Adapun Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR disebut tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu. "Apakah terjadi sinergitas? Merger apa namanya kita lakukan itu, selain tentu tadi yang kita sampaikan ada restrukturisasi, pendanaannya jangka panjang, suntikan modal perbaikan bisnis model, sehingga kali ini BUMN ini akan semakin sehat yang karya-karya," kata dia.
Satu yang menjadi fokus Erick adalah bahwa BUMN Karya perlu fokus pada kegiatan bisnisnya. Cara bisnis palugada (apa lu mau gw ada), dinilai sudah tidak relevan. "Jadi bukan salah dan benar, kita ingin BUMN yang jago bikin gedung, jago bikin air bersih, jangan palugada udah enggak zaman," ungkapnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengakui masih belum mendapatkan informasi terkait rencana yang dihembuskan Menteri BUMN Erick Thohir belum lama ini. "Perseroan tidak memiliki informasi terkait rencana tersebut," terang Mahendra di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Mahendra menyebut bahwa rencana merger yang beredar di publik merupakan ranah dari Kementerian BUMN, yang merupakan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna perseroan. "Sehingga kami tidak bisa melakukan klarifikasi atas pemberitaan tersebut," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal target konsolidasi tersebut dilakukan pada tahun ini. Adapun Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR disebut tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu. "Apakah terjadi sinergitas? Merger apa namanya kita lakukan itu, selain tentu tadi yang kita sampaikan ada restrukturisasi, pendanaannya jangka panjang, suntikan modal perbaikan bisnis model, sehingga kali ini BUMN ini akan semakin sehat yang karya-karya," kata dia.
Satu yang menjadi fokus Erick adalah bahwa BUMN Karya perlu fokus pada kegiatan bisnisnya. Cara bisnis palugada (apa lu mau gw ada), dinilai sudah tidak relevan. "Jadi bukan salah dan benar, kita ingin BUMN yang jago bikin gedung, jago bikin air bersih, jangan palugada udah enggak zaman," ungkapnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(nng)