Krisis Gas Eropa Masih Belum Berakhir, CEO TotalEnergies: Ada Kesenjangan Pasokan

Jum'at, 14 April 2023 - 07:18 WIB
loading...
Krisis Gas Eropa Masih...
Bos TotalEnergie memperingatkan, bahwa krisis gas yang dialami Eropa selama beberapa tahun terakhir belum sepenuhnya berakhir yang semakin memburuk usai Perang Rusia Ukraina pecah. Foto/Dok
A A A
COURBEVOIE - Krisis yang membuat harga gas alam meroket di Eropa selama beberapa tahun terakhir belum sepenuhnya berakhir karena kawasan ini masih dihadapkan dengan pasokan yang terbatas dan meningkatnya persaingan di luar negeri untuk pemanas dan bahan bakar pembangkit listrik. Peringatan ini disampaikan oleh bos TotalEnergies SE.



"Gagasan bahwa Eropa telah memecahkan masalah ini salah," kata Chief Executive Officer (CEO) TotalEnergies, Patrick Pouyanne dalam sebuah wawancara di Columbia Global Energy Summit di New York yang disiarkan secara online.

"Kami memiliki kesenjangan pasokan," ungkap bos perusahaan minyak dan gas multinasional terintegrasi asal Prancis tersebut.

Harga kargo gas alam cair, yang telah jatuh dari level tertinggi 2022, dapat naik lagi hingga akhir tahun karena Eropa perlu mengisi kembali persediaannya sebelum musim dingin pada saat permintaan energi China pulih.



Sementara itu, pasokan bahan bakar super dingin (LNG) tidak akan meningkat secara signifikan setidaknya sampai 2026 setelah bertahun-tahun kekurangan investasi dalam infrastruktur impor dan ekspor, tambahnya.

"Satu-satunya cara bagi Eropa untuk mendapatkan LNG adalah dengan membayar lebih (Mahal). Itu hanya realitas penawaran dan permintaan," kata Pouyanne.

Sementara itu seperti diketahui pecahnya perang Rusia Ukraina telah membuat perdagangan gas Moskow dengan Eropa yang telah dirajut dengan ribuan mil pipa terbentang mulai dari Siberia hingga Jerman dan sekitarnya telah berakhir. Sampai tahun lalu, mereka mengunci pembeli Barat ke dalam hubungan pasokan jangka panjang.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)