Cetak Sejarah, Indonesia Ekspor Makanan Siap Saji ke Arab Saudi untuk Jamaah Haji
loading...
A
A
A
Menteri Agama menjelaskan, khusus untuk nilai makanan bagi jamaah haji tahun ini nilai belanjanya mencapai Rp1,5 triliun. Dia berharap ke depan untuk penyediaan makanan dapat dipenuhi dari makanan Indonesia. “Makanan yang dipasok PT HATI ini masih kecil, belum sampai 10%. Harus ditingkatkan lagi sehingga dapat bermanfaat bagi perekonomian bangsa kita,” kata Menag Yaqut.
(Baca juga:Sejarah! Anies Lepas Ekspor Perdana 19 Ton Beras Jakarta ke Arab Saudi)
Kepala BPKHFadlul Imansyah juga mengapresiasi keberhasilan PT HATI yang ditunjuk Mashariq untuk memasok makanan siap saji bagi jamaah haji dan umroh mulai musim haji tahun 2023 ini. “Untuk pertama akalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah.
Menurut Fadlul, pelaksanaan haji tidak hanya masalah ibadah ritual semata, namun juga ada potensi bisnis yang sangat besar seperti penyediaan makanan, akomodasi dan sebagainya. “Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan jamaah haji Indonesia untuk mendapat rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia.
Fadhul menjelaskan, pihaknya melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi juga akan membangun hotel untuk akomodasi jamaah haji dan umroh Indonesia di Mekkah yang diharapkan dapat lebih menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji dan umroh.
Puspo Wardoyo menambahkan dari penunjukkan sebagai operator pabrik makanan siap saji di Mekkah, pihaknya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia serta sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.
Memulai bisnis di tahun 1992 sebagai usaha kaki lima ayam bakar, Wong Solo Group kini mengoperasikan lebih dari 250 restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi. Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam Bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan tiga unit restoran, sementara di Malaysia sebanyak 12 restoran.
(Baca juga:Sejarah! Anies Lepas Ekspor Perdana 19 Ton Beras Jakarta ke Arab Saudi)
Kepala BPKHFadlul Imansyah juga mengapresiasi keberhasilan PT HATI yang ditunjuk Mashariq untuk memasok makanan siap saji bagi jamaah haji dan umroh mulai musim haji tahun 2023 ini. “Untuk pertama akalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah.
Menurut Fadlul, pelaksanaan haji tidak hanya masalah ibadah ritual semata, namun juga ada potensi bisnis yang sangat besar seperti penyediaan makanan, akomodasi dan sebagainya. “Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan jamaah haji Indonesia untuk mendapat rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia.
Fadhul menjelaskan, pihaknya melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi juga akan membangun hotel untuk akomodasi jamaah haji dan umroh Indonesia di Mekkah yang diharapkan dapat lebih menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji dan umroh.
Puspo Wardoyo menambahkan dari penunjukkan sebagai operator pabrik makanan siap saji di Mekkah, pihaknya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia serta sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.
Memulai bisnis di tahun 1992 sebagai usaha kaki lima ayam bakar, Wong Solo Group kini mengoperasikan lebih dari 250 restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi. Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam Bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan tiga unit restoran, sementara di Malaysia sebanyak 12 restoran.
(dar)