Pejabat Gedung Putih: China Senang Jika AS Kacau Gagal Bayar Utang

Senin, 08 Mei 2023 - 12:38 WIB
loading...
Pejabat Gedung Putih:...
Pemerintah Biden mengatakan China senang melihat kekacauan gagal bayar utang AS. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines memperingatkan China dan Rusia kemungkinan akan berusaha mengeksploitasi kegagalan Washington untuk menaikkan plafon utang. Sementara pemerintahan Biden mengatakan Beijing akan senang melihat kekacauan default AS .

"Hampir pasti bahwa kedua negara akan menggunakan cara semacam itu untuk tujuan propaganda melalui operasi informasi untuk menggunakannya sebagai bukti sistem politik AS tidak berfungsi," kata Haines kepada Senat Komite Angkatan Bersenjata dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Senin (8/5/2023).



Haines mengatakan komunitas intelijen tidak memiliki informasi untuk memberikan penilaian independen, tetapi dia mengatakan bahwa gagal bayar utang AS akan menciptakan ketidakpastian global tentang nilai dolar, kepemimpinan AS, dan institusi Amerika.

Perkataan Haines muncul saat pemerintahan Presiden Joe Biden menghadapi pertempuran politik sengit terkait peningkatan batas utang AS. Pemerintah bersikeras bahwa tidak akan ada negosiasi batas utang dengan Ketua DPR Kevin McCarthy dan sesama Republikan yang menuntut agar kenaikan plafon pinjaman dikaitkan dengan pemotongan pengeluaran.

Haines juga bersaksi bahwa perang yang berkelanjutan di Ukraina telah meningkatkan pengaruh Presiden China Xi Jinping atas Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengatakan bahwa Putin kemungkinan telah mengurangi ambisi di Ukraina karena upaya Rusia untuk mendapatkan keuntungan teritorial terhenti.



Pejabat ekonomi senior Gedung Putih Shalanda Young membingkai situasi utang sebagai tidak kurang dari ujian atas keberhasilan AS selama ini. "Apakah demokrasi masih berfungsi, atau apakah cara China berhasil," kata dia.

Young, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran AS menandaskan China senang melihat Washington gagal memperpanjang plafon utang dan mendorong negara itu ke dalam kekacauan gagal bayar utang.
"Mereka suka melihat kekacauan dalam sistem Amerika," jelasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
Berapa Kuota Negara...
Berapa Kuota Negara Per Benua yang Lolos Tampil di Piala Dunia 2026?
Profil Matthew Baker,...
Profil Matthew Baker, Bek Andalan Timnas Indonesia U-17 yang Tolak Panggilan Timnas Australia U-17
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
10 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
23 menit yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
33 menit yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
36 menit yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
43 menit yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved