Syahrul Yasin Limpo Pede, Ekspor Produk Tani Jadi Andalan Dua Tahun ke Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merasa percaya diri dalam dua tahun ke depan ekspor produk pertanian akan mendominasi dibandingkan produk lain. Hal iu dilihat dari peningkatan ekspor produk tani mengalami pertumbuhan dari tahun lalu 12,6% meningkat jadi 15%.
"Namun yang terhambat cuma kelapa sawit tapi kita punya komoditas yang luar biasa, punya banyak sekali bahkan orang AS, Eropa, bahkan Asia semua cari buah dan sayur kita," ujar dia saat Webinar Seller Market Orientation, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Tidak hanya itu, beras juga diproyeksikan bakal menjadi ekspor andalan. Pihaknya mengaku telah melakukan penjualan beras ke luar negeri seperti ke Korea Selatan dan Filipina.
"Kita bisa ekspor kok, siapa bilang negara lain tidak membutuhkan beras kita? Saya di Makassar ekspor sampai ke Korea Selatan, Filipina, saya tanam beras premium biasa. Kalau kebutuhan dalam negeri saya bisa cukupi, ayo kita buat beras ekspor," tandas dia.
Pihaknya yakin setelah pandemi Covid-19 akan laris manis di ekspor. Pasalnya telah banyak permintaan dari negara lain untuk dipasok dari dalam negeri. "Setelah Covid-19 orang berebut beras kita, termasuk dari Kongo dan Malaysia. Saya sudah siapin," ungkapnya.
Lihat Juga: Pertanyaan Menohok Pansel KPK ke Capim: Anda Irjen Kementan, Kok Bisa Mentan Masuk Penjara?
"Namun yang terhambat cuma kelapa sawit tapi kita punya komoditas yang luar biasa, punya banyak sekali bahkan orang AS, Eropa, bahkan Asia semua cari buah dan sayur kita," ujar dia saat Webinar Seller Market Orientation, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Tidak hanya itu, beras juga diproyeksikan bakal menjadi ekspor andalan. Pihaknya mengaku telah melakukan penjualan beras ke luar negeri seperti ke Korea Selatan dan Filipina.
"Kita bisa ekspor kok, siapa bilang negara lain tidak membutuhkan beras kita? Saya di Makassar ekspor sampai ke Korea Selatan, Filipina, saya tanam beras premium biasa. Kalau kebutuhan dalam negeri saya bisa cukupi, ayo kita buat beras ekspor," tandas dia.
Pihaknya yakin setelah pandemi Covid-19 akan laris manis di ekspor. Pasalnya telah banyak permintaan dari negara lain untuk dipasok dari dalam negeri. "Setelah Covid-19 orang berebut beras kita, termasuk dari Kongo dan Malaysia. Saya sudah siapin," ungkapnya.
Lihat Juga: Pertanyaan Menohok Pansel KPK ke Capim: Anda Irjen Kementan, Kok Bisa Mentan Masuk Penjara?
(nng)