Cermati Peran Besar Perusahaan Keluarga di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melihat peran besar family bisnis di Indonesia, menjadi alasan digelarnya seminar tentang "The Importance of Harmony and Professionalism in Family Business" pada Jumat, 12 Mei 2023. Hal itu diprakarsai oleh Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara bekerja sama dengan Universitas Tarumanagara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Ciputra, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, Fakultas Pascasarjana Universitas Tarumanagara, Grand Hyatt, dan Helios Capital.
Seminar ini menampilkan praktisi bisnis dan keluarga pendiri perusahaan keluarga terkemuka sebagai pembicara, seperti Armand Wahyudi Hartono (Wakil Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk.), Dr. Hadi Cahyadi (Managing Partner Helios Capital), Jozef Darmawan Angkasa (Presiden Komisaris PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.).
Bayu Priawan Djokosoetono (Presiden Komisaris Bluebird Group Holding), Iwan Kurniawan Lukminto (Presiden Direktur PT. Sri Rezeki Isman Tbk.), Bernadette Ruth Irawati Setiady (Chairwoman PT. Kalbe Farma Tbk.), Anthony Prabowo Susilo (CEO dan Presiden Direktur PT. Indonesian Paradise Property Tbk.), dan Cipta Ciputra Harun (Direktur Ciputra Group).
"Pembicara hari ini adalah large family bisnis. Family bisnis yang generasi kedua dan ketiganya telah berhasil untuk melanjutkan keberhasilan perusahaan, oleh sebab itu kita memberikan wadah untuk mereka membagikan pengalamannya," ujar Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, Dr. Hadi Cahyadi kepada MPI, Jumat, (12/5/2023).
Dia melanjutkan bahwa acara ini berhubungan dengan peran family bisnis yang terbilang besar di Indonesia. Menurutnya, family bisnis berperan memberantas kemiskinan, serta juga memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
"Selain itu stock exchange juga didominasi oleh perusahaan keluarga sejumlah 56% dan kemudian sisanya adalah adalah BUMN dan multinasional company," tambahnya.
Hadi menambahkan bahwa para peserta pun tampak puas dan senang dengan adanya gelaran seminar ini. Tentu hal ini tidak terlepas dari para pembicara yang ahli di bidangnya.
"Semua pihak merasa senang dan puas karena mereka pun dapat banyak pelajaran dari seminar ini. Semoga gelaran seminar ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat, terutama perekonomian Indonesia," tandasnya.
Seminar ini menampilkan praktisi bisnis dan keluarga pendiri perusahaan keluarga terkemuka sebagai pembicara, seperti Armand Wahyudi Hartono (Wakil Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk.), Dr. Hadi Cahyadi (Managing Partner Helios Capital), Jozef Darmawan Angkasa (Presiden Komisaris PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.).
Bayu Priawan Djokosoetono (Presiden Komisaris Bluebird Group Holding), Iwan Kurniawan Lukminto (Presiden Direktur PT. Sri Rezeki Isman Tbk.), Bernadette Ruth Irawati Setiady (Chairwoman PT. Kalbe Farma Tbk.), Anthony Prabowo Susilo (CEO dan Presiden Direktur PT. Indonesian Paradise Property Tbk.), dan Cipta Ciputra Harun (Direktur Ciputra Group).
"Pembicara hari ini adalah large family bisnis. Family bisnis yang generasi kedua dan ketiganya telah berhasil untuk melanjutkan keberhasilan perusahaan, oleh sebab itu kita memberikan wadah untuk mereka membagikan pengalamannya," ujar Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, Dr. Hadi Cahyadi kepada MPI, Jumat, (12/5/2023).
Dia melanjutkan bahwa acara ini berhubungan dengan peran family bisnis yang terbilang besar di Indonesia. Menurutnya, family bisnis berperan memberantas kemiskinan, serta juga memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
"Selain itu stock exchange juga didominasi oleh perusahaan keluarga sejumlah 56% dan kemudian sisanya adalah adalah BUMN dan multinasional company," tambahnya.
Hadi menambahkan bahwa para peserta pun tampak puas dan senang dengan adanya gelaran seminar ini. Tentu hal ini tidak terlepas dari para pembicara yang ahli di bidangnya.
"Semua pihak merasa senang dan puas karena mereka pun dapat banyak pelajaran dari seminar ini. Semoga gelaran seminar ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat, terutama perekonomian Indonesia," tandasnya.
(akr)