Erick Thohir Beberkan Progres Terbaru Konsolidasi BUMN Karya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski belum ada keputusan final konsolidasi perusahaan pelat merah di sektor konstruksi, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut ada empat entitas BUMN Karya yang akan dikonsolidasikan. Di mana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dikonsolidasikan dengan PT Hutama Karya (Persero).
Lalu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Proses integrasi tersebut didasarkan pada kesamaan keahlian masing-masing perusahaan.
"Rencanakan waktu itu sudah diskusi dengan Pak Wamen Tiko, PP akan bersandingan dengan WIKA, tapi kan itu belum menjadi keputusan konkret, sedang dijajaki, sedang dilihat hitung-hitungannya, seperti HK dengan Waskita, jadi sabar," ucap Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jumat (26/5/2023).
Selain konsolidasi, Kementerian BUMN juga menyiapkan rencana untuk menggabungkan (merger) BUMN Karya yang ditangani PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA/Danareksa.
Tercatat ada sejumlah BUMN karya yang masih menjadi 'pasien' PPA atau Danareksa. Terdiri dari PT Indah Karya (Persero) dan PT Nindya Karya. Lalu, perusahaan konsultan konstruksi seperti PT Yodya Karya, PT Virama Karya, PT Bina Karya, dan PT Indra Karya.
Erick mengatakan BUMN Karya yang menjadi 'pasien' Holding Danareksa akan di-merger-kan. Sementara perseroan di luar PPA dikonsolidasikan melalui skema sistem kepemilikan.
"Yang di PPA/Danareksa rencananya di-merger-kan, tanya Direksi-nya jangan tanya saya, dia (Direksi) sudah presentasi ke saya, cuma detail saya enggak ingat," ucap Erick beberapa waktu lalu.
Lalu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Proses integrasi tersebut didasarkan pada kesamaan keahlian masing-masing perusahaan.
"Rencanakan waktu itu sudah diskusi dengan Pak Wamen Tiko, PP akan bersandingan dengan WIKA, tapi kan itu belum menjadi keputusan konkret, sedang dijajaki, sedang dilihat hitung-hitungannya, seperti HK dengan Waskita, jadi sabar," ucap Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jumat (26/5/2023).
Selain konsolidasi, Kementerian BUMN juga menyiapkan rencana untuk menggabungkan (merger) BUMN Karya yang ditangani PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA/Danareksa.
Tercatat ada sejumlah BUMN karya yang masih menjadi 'pasien' PPA atau Danareksa. Terdiri dari PT Indah Karya (Persero) dan PT Nindya Karya. Lalu, perusahaan konsultan konstruksi seperti PT Yodya Karya, PT Virama Karya, PT Bina Karya, dan PT Indra Karya.
Erick mengatakan BUMN Karya yang menjadi 'pasien' Holding Danareksa akan di-merger-kan. Sementara perseroan di luar PPA dikonsolidasikan melalui skema sistem kepemilikan.
"Yang di PPA/Danareksa rencananya di-merger-kan, tanya Direksi-nya jangan tanya saya, dia (Direksi) sudah presentasi ke saya, cuma detail saya enggak ingat," ucap Erick beberapa waktu lalu.
(akr)