Erick Thohir Sentil Pengkritik Utang BUMN Karya: Jangan Nakut-nakutin Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat utang BUMN Karya jadi sorotan, Menteri Erick Thohir memastikan utang perusahaan pelat merah merupakan utang lancar. Pinjaman BUMN itu dipastikan dipergunakan dengan sebaik mungkin, salah satunya untuk investasi di jalan tol.
Erick Thohir geram ketika ada oknum yang membangun opini seakan-akan BUMN hanya terlilit utang jumbo. Menurutnya, meski perseroan negara membukukan nilai utang tinggi, namun valuasi nya mencapai ribuan triliunan rupiah.
"Contoh orang ribut-ribut utang, valuasi BUMN itu berapa ribuan triliun sekarang, dan ini utang lancar," ungkap Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Tercatat, ada tiga BUMN yang memiliki valuasi mencapai Rp1.600 triliun, yakni, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank BRI Tbk,. Nilai ini dibukukan hingga akhir 2022 lalu.
Dia menilai pencatatan nilai valuasi saham ketiga perseroan negara itu menjadi yang tertinggi dalam sejarah Kementerian BUMN. Nilai jumbo itu pun diklaim sebagai buah dari transformasi bisnis model ketiga BUMN.
Khusus BUMN Karya, lanjut Erick, perusahaan punya tanggung jawab besar dalam meningkatkan aksesibilitas infrastruktur, seperti jalan tol. Fasilitas ini dibangun untuk menekan tingginya biaya logistik.
Tak hanya itu, Erick memastikan peningkatan infrastruktur jalan juga berdampak besar bagi sektor lain seperti pangan dan energi.
"Jadi jangan konteksnya sekarang nakut-nakutin rakyat, sebenarnya belum tentu pada bisa kerja. Utang yang berjalan lancar utang baik. Di kehidupan kita juga ada UMKM semua yang berhutang tapi lancar, itu uang harus kita lindungi," bebernya.
Erick Thohir mengatakan, pembangunan infrastruktur harus dilihat secara jangka panjang dan disertai nilai tambah yang mengiringi seperti kemudahan akses masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru.
Erick Thohir geram ketika ada oknum yang membangun opini seakan-akan BUMN hanya terlilit utang jumbo. Menurutnya, meski perseroan negara membukukan nilai utang tinggi, namun valuasi nya mencapai ribuan triliunan rupiah.
"Contoh orang ribut-ribut utang, valuasi BUMN itu berapa ribuan triliun sekarang, dan ini utang lancar," ungkap Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Tercatat, ada tiga BUMN yang memiliki valuasi mencapai Rp1.600 triliun, yakni, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank BRI Tbk,. Nilai ini dibukukan hingga akhir 2022 lalu.
Dia menilai pencatatan nilai valuasi saham ketiga perseroan negara itu menjadi yang tertinggi dalam sejarah Kementerian BUMN. Nilai jumbo itu pun diklaim sebagai buah dari transformasi bisnis model ketiga BUMN.
Khusus BUMN Karya, lanjut Erick, perusahaan punya tanggung jawab besar dalam meningkatkan aksesibilitas infrastruktur, seperti jalan tol. Fasilitas ini dibangun untuk menekan tingginya biaya logistik.
Tak hanya itu, Erick memastikan peningkatan infrastruktur jalan juga berdampak besar bagi sektor lain seperti pangan dan energi.
"Jadi jangan konteksnya sekarang nakut-nakutin rakyat, sebenarnya belum tentu pada bisa kerja. Utang yang berjalan lancar utang baik. Di kehidupan kita juga ada UMKM semua yang berhutang tapi lancar, itu uang harus kita lindungi," bebernya.
Erick Thohir mengatakan, pembangunan infrastruktur harus dilihat secara jangka panjang dan disertai nilai tambah yang mengiringi seperti kemudahan akses masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru.
(akr)