10 Negara Asia dengan Biaya Hidup Termahal, No 1 Tanpa Hubungan Diplomatik dengan RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dari persepektif Barat, biaya hidup di Asia masih dianggap murah. Namun seiring perkembangan positif pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia, berikut 10 negara dengan biaya hidup termahal di Asia.
Asia merupakan rumah bagi negara- negara berkembang di mana biaya hidup biasanya cukup terjangkau. Benua terbesar di dunia berdasarkan daratan dan populasi ini telah dihuni oleh lebih dari 4,5 miliar orang dan beberapa ekonomi paling menjanjikan di dunia saat ini.
2022 bukan tahun yang baik bagi sebagian besar negara di Asia, karena penguatan dolar di samping lonjakan inflasi. Kebijakan agresif Federal Reserve alias The Fed atau bank sentral AS dalam menaikkan suku bunga membuat dolar tampil perkasa terhadap mata uang lainnya ke level yang belum terlihat dalam beberapa dekade.
Karena sebagian besar mata uang negara Asia cenderung cukup lemah terhadap dolar, tahun 2022 menjadi pukulan telak karena utang sebagian besar negara-negara ini dalam mata uang asing. Namun ada peluang negara berkembang mampu melewati rintangan seiring penurunan inflasi pada sebagian besar negara.
Untuk menentukan negara-negara termahal di Asia, dipakai data PDB riil dan PDB PPP dari Bank Dunia untuk setiap negara di benua itu. Sementara untuk daftar negara-negara di Asia berdasarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena untuk beberapa negara berbatasan dengan Asia dan Eropa, ini bisa sedikit tidak pasti.
Kemudian dihitung rasio PDB riil terhadap PDB PPP untuk masing-masing negara ini dengan rasio yang lebih tinggi yang menunjukkan negara yang lebih mahal. berikut 10 negara dengan biaya hidup termahal di Asia.
Tingkat pertumbuhan PDB 5 tahun: 20,0%
Pariwisata adalah salah satu pendorong terbesar di balik ekonomi Maladewa, yang menawarkan akomodasi terjangkau dan vila yang sangat mahal yang dapat menelan biaya ribuan dolar sebulan. Sebagian besar produk di negara ini diimpor, sementara biaya real estat cukup tinggi, yang menjadikan Maladewa di antara negara-negara paling mahal di Asia.
Asia merupakan rumah bagi negara- negara berkembang di mana biaya hidup biasanya cukup terjangkau. Benua terbesar di dunia berdasarkan daratan dan populasi ini telah dihuni oleh lebih dari 4,5 miliar orang dan beberapa ekonomi paling menjanjikan di dunia saat ini.
2022 bukan tahun yang baik bagi sebagian besar negara di Asia, karena penguatan dolar di samping lonjakan inflasi. Kebijakan agresif Federal Reserve alias The Fed atau bank sentral AS dalam menaikkan suku bunga membuat dolar tampil perkasa terhadap mata uang lainnya ke level yang belum terlihat dalam beberapa dekade.
Karena sebagian besar mata uang negara Asia cenderung cukup lemah terhadap dolar, tahun 2022 menjadi pukulan telak karena utang sebagian besar negara-negara ini dalam mata uang asing. Namun ada peluang negara berkembang mampu melewati rintangan seiring penurunan inflasi pada sebagian besar negara.
Untuk menentukan negara-negara termahal di Asia, dipakai data PDB riil dan PDB PPP dari Bank Dunia untuk setiap negara di benua itu. Sementara untuk daftar negara-negara di Asia berdasarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena untuk beberapa negara berbatasan dengan Asia dan Eropa, ini bisa sedikit tidak pasti.
Kemudian dihitung rasio PDB riil terhadap PDB PPP untuk masing-masing negara ini dengan rasio yang lebih tinggi yang menunjukkan negara yang lebih mahal. berikut 10 negara dengan biaya hidup termahal di Asia.
10. Maladewa
PDB Riil/ PDB-PPP: 0,50Tingkat pertumbuhan PDB 5 tahun: 20,0%
Pariwisata adalah salah satu pendorong terbesar di balik ekonomi Maladewa, yang menawarkan akomodasi terjangkau dan vila yang sangat mahal yang dapat menelan biaya ribuan dolar sebulan. Sebagian besar produk di negara ini diimpor, sementara biaya real estat cukup tinggi, yang menjadikan Maladewa di antara negara-negara paling mahal di Asia.