Impor KRL Bekas Jepang Jadi atau Tidak? Luhut: Semua Keputusan Berbasis Data

Selasa, 30 Mei 2023 - 16:51 WIB
loading...
Impor KRL Bekas Jepang...
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/MPI/Heri Purnomo
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, rencana impor KRL bekas dari Jepang akan diputuskan dengan mengacu kepada data. Data tersebut merupakan hasil review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kebutuhan operasional KRL.

"Jadi, semua yang kita lakukan basisnya data. Saya ulangi ya, semua keputusan yang kami buat basisnya data," tegas Luhut saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Luhut mengaku saat ini dirinya tengah menunggu hasil laporan dari BPKP secara detail terkait impor KRL tersebut. Jika hasil review dan laporan BPKP menyatakan jadi impor KRL bekas dari Jepang, dia akan mengambil keputusan tersebut. Begitu pun sebaliknya. "Jadi, kalau data mengatakan begitu ya begitu," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo memastikan impor KRL bekas asal Jepang bakal direalisasikan tahun ini. Rencananya pemerintah akan mendatangkan 12 rangkaian KRL dari Negeri Sakura.

Dia menyebut berdasarkan perhitungan di lapangan opsi impor harus dilakukan lantaran saat ini PT INKA tidak bisa memasok kereta yang dibutuhkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL.

"Setelah kita hitung, memang kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk kita menunggu sampai produksi INKA ya, jadi kita sudah usulkan untuk ada penambahan impor 12 trainset," ungkapnya, Rabu (24/5).

Meski sinyal impor KRL bekas dilakukan tahun ini, dia mengatakan masih ada satu kali pertemuan dengan Menko Luhut Binsar Pandjaitan. "Dan ini lagi mau kita rapatkan dengan pak Menko Marves segera," ujarnya.

Sementara itu, PT KCI mengatakan akan menjalankan tiga opsi untuk dapat melayani 2 juta penumpang pada masa mendatang. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan bahwa 3 opsi tersebut yakni adanya pembelian 16 trainset dari PT INKA, pengadaan impor KRL bekas dari Jepang, serta upaya pembaharuan pada teknologi kereta yang akan dipensiunkan atau retrofit.

Ihwal jumlah kereta yang akan diimpor dan kereta yang akan diretrofit, menurut Anne saat ini masih dalam kajian lebih lanjut. "Iya (tiga opsi dijalankan) tetapi untuk jumlah dan lainnya masih terus dikaji, dan kami dibantu juga audit BPKP," kata Anne saat ditemui di Kantor KCI, Senin (29/5).

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1957 seconds (0.1#10.140)