Tarif LRT Jabodebek Saat Soft Launching Rp1 Ternyata Belum Pasti
loading...
A
A
A
JAKARTA - LRT Jabodebek direncanakan melakukan soft launching atau joyride pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023 dengan tarif Rp1 per orang. Saat ini tarif joyride tersebut masih dalam tahap perumusan.
"Ini (tarif Rp1) masih kami rumuskan kami dari regulator karena ini juga sekaligus untuk familiarisasi dengan sistem payment-nya," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) Adita Irawati dalam siaran Market Review di IDX Channel, Jumat (9/6/2023).
Selain untuk familiarisasi, tarif tersebut diberlakukan juga untuk menguji sistem pembayaran yang semuanya sudah cashless.
"Nanti semuanya pakai tap in segala macam itu kan harus dibiasakan dan diujicobakan juga secara operasionalnya seperti apa, menguji sistemnya juga," ujarnya.
Dengan ditetapkannya sistem tersebut, ia berharap semua proses dari mulai pembayaran hingga nanti masuk ke dalam kereta dapat tersimulasikan dengan baik kepada masyarakat.
"Beda kalau gratis sama sekali, kan ini nanti tidak akan mengalami proses itu. Jadi ini yang sedang kami siapkan. Tetapi pastinya seperti apa nanti kita akan tetapkan dalam sebuah ketentuan dan nanti KAI sebagai operator tentu akan menyosialisasikan," pungkasnya.
Setelah uji coba selesai, tarif yang sesungguh baru akan diterapkan. Nah hingga kini belum terungkap secara pasti berapa tarif rill LRT Jabodebek karena masih terus digodok.
Salah satu komponen yang tengah dirumuskan dalam menentukan tarif LRT Jabodebek adalah besaran subsidi atau public service obligation (PSO). Besaran subsidi yang akan diberikan pada tarif LRT Jabodebek, untuk rute terjauh hampir separuhnya.
Nantinya tarif LRT Jabodebek untuk 1 kilometer pertama dikenakan tarif Rp3 ribu, kemudian setiap kilometer selanjutnya akan dikenakan tarif sebesar Rp825. Skema subsidi tarif LRT Jabodebek akan berbeda dari KRL Jabodetabek.
"Ini (tarif Rp1) masih kami rumuskan kami dari regulator karena ini juga sekaligus untuk familiarisasi dengan sistem payment-nya," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) Adita Irawati dalam siaran Market Review di IDX Channel, Jumat (9/6/2023).
Selain untuk familiarisasi, tarif tersebut diberlakukan juga untuk menguji sistem pembayaran yang semuanya sudah cashless.
"Nanti semuanya pakai tap in segala macam itu kan harus dibiasakan dan diujicobakan juga secara operasionalnya seperti apa, menguji sistemnya juga," ujarnya.
Dengan ditetapkannya sistem tersebut, ia berharap semua proses dari mulai pembayaran hingga nanti masuk ke dalam kereta dapat tersimulasikan dengan baik kepada masyarakat.
"Beda kalau gratis sama sekali, kan ini nanti tidak akan mengalami proses itu. Jadi ini yang sedang kami siapkan. Tetapi pastinya seperti apa nanti kita akan tetapkan dalam sebuah ketentuan dan nanti KAI sebagai operator tentu akan menyosialisasikan," pungkasnya.
Setelah uji coba selesai, tarif yang sesungguh baru akan diterapkan. Nah hingga kini belum terungkap secara pasti berapa tarif rill LRT Jabodebek karena masih terus digodok.
Salah satu komponen yang tengah dirumuskan dalam menentukan tarif LRT Jabodebek adalah besaran subsidi atau public service obligation (PSO). Besaran subsidi yang akan diberikan pada tarif LRT Jabodebek, untuk rute terjauh hampir separuhnya.
Nantinya tarif LRT Jabodebek untuk 1 kilometer pertama dikenakan tarif Rp3 ribu, kemudian setiap kilometer selanjutnya akan dikenakan tarif sebesar Rp825. Skema subsidi tarif LRT Jabodebek akan berbeda dari KRL Jabodetabek.
(uka)