Kelola Belanja Negara Rp3.000 Triliun, Sri Mulyani Tidak Minta Tambahan Anggaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak meminta tambahan anggaran meskipun mengelola anggaran belanja negara Rp3.000 triliun. Justru saat ini pihaknya terus melakukan efisiensi melalui transformasi kelembagaan.
"Meskipun Kemenkeu sendiri sebagai pengelola keuangan negara dengan belanja total negara adalah Rp3.000 triliun ini tidak menjadi alasan meminta anggaran lebih banyak," ujar Sri dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dia mengatakan lingkungan Kemenkeu terus melakukan efisiensi dari jumlah pegawai. Secara kelembagaan Kemenkeu terus melakukan negative growth dari Sumber Daya Manusia (SDM).
"Terlihat sekali dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2019, jumlah SDM Kemenkeu masih sebesar 82.468 orang dan sekarang ada di 78.520 orang. Artinya, jumlah yang retired dibandingkan yang direkrut baru, lebih kecil yang direkrut sehingga, total headcount menurun," ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan efisiensi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Transformasi digital di lingkungan Kemenkeu terbukti mampu memperbaiki tata kelola dan perbaikan layanan.
"Kami terus menata SDM agar mereka tidak hanya dari jumlah, namun kompetensi dan karakter untuk pelayanan. Kami juga mensimplifikasi proses bisnis agar pelayanan lebih pasti dan efisien," jelasnya.
"Meskipun Kemenkeu sendiri sebagai pengelola keuangan negara dengan belanja total negara adalah Rp3.000 triliun ini tidak menjadi alasan meminta anggaran lebih banyak," ujar Sri dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dia mengatakan lingkungan Kemenkeu terus melakukan efisiensi dari jumlah pegawai. Secara kelembagaan Kemenkeu terus melakukan negative growth dari Sumber Daya Manusia (SDM).
"Terlihat sekali dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2019, jumlah SDM Kemenkeu masih sebesar 82.468 orang dan sekarang ada di 78.520 orang. Artinya, jumlah yang retired dibandingkan yang direkrut baru, lebih kecil yang direkrut sehingga, total headcount menurun," ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan efisiensi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Transformasi digital di lingkungan Kemenkeu terbukti mampu memperbaiki tata kelola dan perbaikan layanan.
"Kami terus menata SDM agar mereka tidak hanya dari jumlah, namun kompetensi dan karakter untuk pelayanan. Kami juga mensimplifikasi proses bisnis agar pelayanan lebih pasti dan efisien," jelasnya.
(nng)