Raih Laba Rp4,5 M di 2022, Begini Strategi PADA Hadapi Persaingan yang Kian Ketat

Senin, 12 Juni 2023 - 19:19 WIB
loading...
Raih Laba Rp4,5 M di...
PT Personel Alih Daya Tbk menggelar Public Expose Tahunan di Jakarta, Rabu (7/6/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan jasa penyedia outsourcing , PT Personel Alih Daya Tbk sepanjang tahun 2022 mengantongi laba bersih sebesar Rp4,5 miliar atau meningkat 2,11% dari tahun 2021 yang sebesar Rp4,4 miliar.

Sedangkan pendapatan usaha pada tahun yang sama sebesar Rp700,9 miliar, turun tipis 0,02 % atau relatif datar jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp701,09 miliar.

Adapun untuk kuartal I/2023, emiten berkode saham PADA membukukan pendapatan sebesar Rp198,46 miliar atau meningkat Rp35,89 miliar (22,1%) secara tahunan year-on-year/yoy) dan mengantongi laba bersih Rp0,89 miliar atau naik 5,2% yoy.

Direktur Utama Perseroan, Suwignyo dalam jumpa pers usai menggelar Public Expose Tahunan pada Rabu (7/6) menyatakan, pada tahun 2022, Perseroan dapat mempertahankan kinerja dengan melakukan upaya pengembangan strategi dan memperkuat keunggulan bisnis dalam kondisi pemulihan setelah pandemi.

Dia mengakui saat ini pihaknya masih menghadapi persaingan yang sangat ketat untuk model bisnis fee sased sehingga berdampak terhadap margin Perseroan.

“Kendati demikian Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan pendapatan melalui model bisnis Manage Services yang berbasis Service Level Agreement (SLA) yang dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih baik,” ujarnya, dikutip Senin (12/6/2023).

Untuk diketahui, perusahaan yang berdiri sejak 2006 itu menjalankan bisnis jasa penyedia outsourcing di sejumlah bidang.

Antara lain jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi (Technical Services), jasa call center (Customer Care Center), jasa keamanan (Security Services), jasa layanan perkantoran (Office Services), serta Training dan Executive Search (Headhunter).

Di antara bidang-bidang tersebut, menurut Suwignyo, jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi menjadi penyumbang terbesar terhadap revenue perusahaan. Sehingga, bidang ini ke depan akan lebih difokuskan.

“Kami akan fokus di bisnis unit yang saat ini memberikan revenue dan pasar yang bagus karena jasa teknikal terutama telekomunikasi berkembang terus. Saat pandemi banyak unit bisnis terganggu tapi telekomunikasi justru tumbuh. Ini yang akan kami sasar, apalagi kami juga punya pengalaman cukup lama di industri jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi,” bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)