Daftar 8 Perusahaan Terbesar RI versi Forbes Global 2.000, Bank BRI Peringkat Teratas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Forbes kembali merilis daftar perusahaan terbesar dunia tahun ini. Perusahaan yang masuk 10 besar dunia antara lain, JPMorgan, tiga bank China , disusul raksasa teknologi Apple dan Alphabet.
Bank terbesar Amerika Serikat (AS) JPMorgan dengan aset sebesar USD3,7 triliun berada di puncak pertama kalinya sejak 2011 didorong lebih banyak simpanan nasabah dan akuisisi bank gagal First Republic Bank. Berkshire Hathaway milik Warren Buffett, turun menjadi peringkat 338 akibat kerugian yang belum direalisasi dalam portofolio investasi tahun lalu.
Global 2000 mengelompokkan perusahaan-perusahaan terbesar di dunia tersebut melalui empat indikator, yaitu penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan dalam daftar tahun 2023 ini memiliki total penjualan sebesar USD50,8 triliun, laba sebesar USD4,4 triliun, aset sebesar USD231 triliun, dan nilai pasar sebesar USD74 triliun. Total laba, aset, dan nilai pasar semuanya sedikit menurun dari tahun lalu, meskipun ini adalah pertama kalinya pendapatan total melampaui USD50 triliun.
Sebanyak 8 perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar tersebut, dengan sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Separuh dari perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan top global tersebut berasal dari sektor perbankan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menjadi yang paling unggul dengan menempati peringkat ke-307. Sementara tiga bank lainnya adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Bank Mandiri berada di peringkat ke-418, BCA berada diperingkat ke-462, dan BNI di peringkat ke-930. Selain di sektor perbankan, terdapat BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk yang menempati urutan ke-787.
Dua perusahaan lain bergerak di bidang pertambangan, yakni PT Bayan Resources Tbk dan PT Adaro Energy Tbk yang menempati urutan ke-983 dan ke ke-1.393. Sementara, di urutan terbawah perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut adalah PT Garuda Indonesia Tbk yang menempati peringkat ke-1572.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan capaian tersebut merupakan bukti perusahaan mampu menjaga kinerja positif berkelanjutan dengan manajemen risiko sangat terukur.
"Ini tentu menjadi prestasi bagi perseroan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, BRI tetap mampu menjaga kinerja positif dengan fokus dfokus pada pemberdayaan dan penyelamatan segmen UMKM, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional," kata dia dikutip melalui pernyataan resmi.
Berikut daftar 8 perusahaan Indonesia yang masuk Forbes Global 2.000.
1. Bank BRI
Peringkat ke-307
Penjualan: USD13,16 miliar
Laba: USD3,45 miliar
Aset: USD119,84 miliar
Nilai Pasar: USD53,79 miliar
2. Bank Mandiri
Peringkat: 418
Penjualan: USD10 miliar
Laba: USD2,72 miliar
Aset: USD120,8 miliar
Nilai Pasar: USD32,58 miliar
3. Bank BCA
Peringkat 462
Penjualan: USD6,71 miliar
Laba: USD2,93 miliar
Aset: USD88,15 miliar
Nilai Pasar: USD75,6 miliar
4. Telkom Indonesia
Peringkat 787
Penjualan: USD9,83
Profit: USD1,4 miliar
Aset: USD18,57 miliar
Nilai Pasar: USD28,15 miliar
5. Bank BNI
Peringkat 930
Penjualan: USD5,02 miliar
Laba: USD1,23 miliar
Aset: USD66,15 miliar
Nilai Pasar: USD11,76 miliar
6. Bayan Resources
Peringkat 983
Penjualan USD4,72 miliar
Laba: USD2,18 miliar
Aset: USD3,94 miliar
Nilai Pasar: USD46,96 miliar
7. Adaro Energy
Peringkat 1.393
Penjualan: USD8,13 miliar
Laba: USD2,5 miliar
Aset: USD10,78 miliar
Nilai Pasar: USD5,93 miliar
8. Garuda Indonesia
Peringkat 1.572
Penjualan: USD2,11 miliar
Laba: USD3,67 miliar
Aset:6,24 miliar
Nilai Pasar: USD393 miliar
Bank terbesar Amerika Serikat (AS) JPMorgan dengan aset sebesar USD3,7 triliun berada di puncak pertama kalinya sejak 2011 didorong lebih banyak simpanan nasabah dan akuisisi bank gagal First Republic Bank. Berkshire Hathaway milik Warren Buffett, turun menjadi peringkat 338 akibat kerugian yang belum direalisasi dalam portofolio investasi tahun lalu.
Global 2000 mengelompokkan perusahaan-perusahaan terbesar di dunia tersebut melalui empat indikator, yaitu penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan dalam daftar tahun 2023 ini memiliki total penjualan sebesar USD50,8 triliun, laba sebesar USD4,4 triliun, aset sebesar USD231 triliun, dan nilai pasar sebesar USD74 triliun. Total laba, aset, dan nilai pasar semuanya sedikit menurun dari tahun lalu, meskipun ini adalah pertama kalinya pendapatan total melampaui USD50 triliun.
Sebanyak 8 perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar tersebut, dengan sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Separuh dari perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan top global tersebut berasal dari sektor perbankan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menjadi yang paling unggul dengan menempati peringkat ke-307. Sementara tiga bank lainnya adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Bank Mandiri berada di peringkat ke-418, BCA berada diperingkat ke-462, dan BNI di peringkat ke-930. Selain di sektor perbankan, terdapat BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk yang menempati urutan ke-787.
Dua perusahaan lain bergerak di bidang pertambangan, yakni PT Bayan Resources Tbk dan PT Adaro Energy Tbk yang menempati urutan ke-983 dan ke ke-1.393. Sementara, di urutan terbawah perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut adalah PT Garuda Indonesia Tbk yang menempati peringkat ke-1572.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan capaian tersebut merupakan bukti perusahaan mampu menjaga kinerja positif berkelanjutan dengan manajemen risiko sangat terukur.
"Ini tentu menjadi prestasi bagi perseroan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, BRI tetap mampu menjaga kinerja positif dengan fokus dfokus pada pemberdayaan dan penyelamatan segmen UMKM, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional," kata dia dikutip melalui pernyataan resmi.
Berikut daftar 8 perusahaan Indonesia yang masuk Forbes Global 2.000.
1. Bank BRI
Peringkat ke-307
Penjualan: USD13,16 miliar
Laba: USD3,45 miliar
Aset: USD119,84 miliar
Nilai Pasar: USD53,79 miliar
2. Bank Mandiri
Peringkat: 418
Penjualan: USD10 miliar
Laba: USD2,72 miliar
Aset: USD120,8 miliar
Nilai Pasar: USD32,58 miliar
3. Bank BCA
Peringkat 462
Penjualan: USD6,71 miliar
Laba: USD2,93 miliar
Aset: USD88,15 miliar
Nilai Pasar: USD75,6 miliar
4. Telkom Indonesia
Peringkat 787
Penjualan: USD9,83
Profit: USD1,4 miliar
Aset: USD18,57 miliar
Nilai Pasar: USD28,15 miliar
5. Bank BNI
Peringkat 930
Penjualan: USD5,02 miliar
Laba: USD1,23 miliar
Aset: USD66,15 miliar
Nilai Pasar: USD11,76 miliar
6. Bayan Resources
Peringkat 983
Penjualan USD4,72 miliar
Laba: USD2,18 miliar
Aset: USD3,94 miliar
Nilai Pasar: USD46,96 miliar
7. Adaro Energy
Peringkat 1.393
Penjualan: USD8,13 miliar
Laba: USD2,5 miliar
Aset: USD10,78 miliar
Nilai Pasar: USD5,93 miliar
8. Garuda Indonesia
Peringkat 1.572
Penjualan: USD2,11 miliar
Laba: USD3,67 miliar
Aset:6,24 miliar
Nilai Pasar: USD393 miliar
(nng)