Dapat Durian Runtuh, ASDP Akan Terima 12 Terminal di Danau Toba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat menghadiri peresmian Ferizy--pembelian tiket feri berbasis daring milik PT ASDP Persero--oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang turut dihadiri Menparekraf Wisnhutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan segera membangun 12 terminal di Danau Toba. Nantinya, semua terminal itu akan dihibahkan kepada PT ASDP Persero.
"Kita akan membuka 12 terminal di Danau Toba, kita berikan kepada ASDP. Bu Ira (Ira Puspadewi, Dirut ASDP) siap-siap mengelola dua terminal dan ada unsur komersialnya," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Merak, Banten, Sabtu (25/7/2020).
Dia melanjutkan, ASDP akan mendapatkan tugas dalam mememperlancar konektivitas di Jawa Bali maupun Jawa dan Sumatera. Salah satunya mengelola 20 terminal penyebarangan di wilayah Sumatera Utara. ( Baca juga:Luhut: Pengembangan 10 Desa Wisata Danau Toba Gairahkan Ekonomi Daerah )
"Keseharian kita di Gilimanuk dan Selat Sunda suatu kebutuhan primer. Tiga Menteri harus kompak dan memberikan dukung lancarnya konektivas Jawa-Sumatera maupun Jawa-Bali," jelasnya.
Dia menambahkan potensi turis lokal penting dikelola dalam memulihkan sektor pariwisata Indonesia. Soalnya, pariwisata mampu memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita memilki potensi turis lokal. Untuk itu kita memberikan pembelajaran pada ASDP," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Kerajaan Pajajaran yang Miliki Pendapatan Tinggi Hasil Sumbangsih 6 Pelabuhan Besar
"Kita akan membuka 12 terminal di Danau Toba, kita berikan kepada ASDP. Bu Ira (Ira Puspadewi, Dirut ASDP) siap-siap mengelola dua terminal dan ada unsur komersialnya," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Merak, Banten, Sabtu (25/7/2020).
Dia melanjutkan, ASDP akan mendapatkan tugas dalam mememperlancar konektivitas di Jawa Bali maupun Jawa dan Sumatera. Salah satunya mengelola 20 terminal penyebarangan di wilayah Sumatera Utara. ( Baca juga:Luhut: Pengembangan 10 Desa Wisata Danau Toba Gairahkan Ekonomi Daerah )
"Keseharian kita di Gilimanuk dan Selat Sunda suatu kebutuhan primer. Tiga Menteri harus kompak dan memberikan dukung lancarnya konektivas Jawa-Sumatera maupun Jawa-Bali," jelasnya.
Dia menambahkan potensi turis lokal penting dikelola dalam memulihkan sektor pariwisata Indonesia. Soalnya, pariwisata mampu memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita memilki potensi turis lokal. Untuk itu kita memberikan pembelajaran pada ASDP," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Kerajaan Pajajaran yang Miliki Pendapatan Tinggi Hasil Sumbangsih 6 Pelabuhan Besar
(uka)