China dan Barat Berlomba Menguasai Lithium di Afrika, Siapa Pemenangnya?

Rabu, 21 Juni 2023 - 04:34 WIB
loading...
A A A
Kodal Minerals yang aktif di Mali, tahun ini menerima pendanaan lebih dari USD110 juta dari anak perusahaan Fosun Hainan Mining.

Perusahaan China terus berinvestasi dalam pasokan lithium di Afrika dan Amerika Latin, bahkan ketika harga lithium rendah. Ketika Australia membangun pabrik pengolahan domestik untuk kekayaan mineralnya sendiri dan setelah pemerintah Kanada memerintahkan investor China untuk melakukan divestasi dari perusahaan pertambangan Kanada tertentu, China terus mencari.

"Kita harus adil kepada China," kata Hadley Natus, Chairman Tantalex dari group yang mengeksplorasi lithium di Republik Demokratik Kongo.

"Mereka memasukkan uang jauh sebelum orang lain melakukannya," bebernya.

Saling Tebar Pesona

Dihadapkan dengan dominasi China dalam rantai pasokan lithium, para pejabat Barat mengajukan tawaran investasi mereka ke negara-negara Afrika sebagai alternatif yang lebih bertanggung jawab secara sosial.

Rekanan Afrika "melihat kami sebagai wasit yang adil, sebagai seseorang yang dapat membantu transparansi yang lebih besar," kata Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi Inggris Nusrat Ghani, yang bertanggung jawab atas mineral kritis.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)