China dan Barat Berlomba Menguasai Lithium di Afrika, Siapa Pemenangnya?
loading...
A
A
A
Kodal Minerals yang aktif di Mali, tahun ini menerima pendanaan lebih dari USD110 juta dari anak perusahaan Fosun Hainan Mining.
Perusahaan China terus berinvestasi dalam pasokan lithium di Afrika dan Amerika Latin, bahkan ketika harga lithium rendah. Ketika Australia membangun pabrik pengolahan domestik untuk kekayaan mineralnya sendiri dan setelah pemerintah Kanada memerintahkan investor China untuk melakukan divestasi dari perusahaan pertambangan Kanada tertentu, China terus mencari.
"Kita harus adil kepada China," kata Hadley Natus, Chairman Tantalex dari group yang mengeksplorasi lithium di Republik Demokratik Kongo.
"Mereka memasukkan uang jauh sebelum orang lain melakukannya," bebernya.
Saling Tebar Pesona
Dihadapkan dengan dominasi China dalam rantai pasokan lithium, para pejabat Barat mengajukan tawaran investasi mereka ke negara-negara Afrika sebagai alternatif yang lebih bertanggung jawab secara sosial.
Rekanan Afrika "melihat kami sebagai wasit yang adil, sebagai seseorang yang dapat membantu transparansi yang lebih besar," kata Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi Inggris Nusrat Ghani, yang bertanggung jawab atas mineral kritis.
Perusahaan China terus berinvestasi dalam pasokan lithium di Afrika dan Amerika Latin, bahkan ketika harga lithium rendah. Ketika Australia membangun pabrik pengolahan domestik untuk kekayaan mineralnya sendiri dan setelah pemerintah Kanada memerintahkan investor China untuk melakukan divestasi dari perusahaan pertambangan Kanada tertentu, China terus mencari.
"Kita harus adil kepada China," kata Hadley Natus, Chairman Tantalex dari group yang mengeksplorasi lithium di Republik Demokratik Kongo.
"Mereka memasukkan uang jauh sebelum orang lain melakukannya," bebernya.
Saling Tebar Pesona
Dihadapkan dengan dominasi China dalam rantai pasokan lithium, para pejabat Barat mengajukan tawaran investasi mereka ke negara-negara Afrika sebagai alternatif yang lebih bertanggung jawab secara sosial.
Rekanan Afrika "melihat kami sebagai wasit yang adil, sebagai seseorang yang dapat membantu transparansi yang lebih besar," kata Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi Inggris Nusrat Ghani, yang bertanggung jawab atas mineral kritis.
(akr)