MNC Guna Usaha Bersama Danapera Gandeng 4 Franchise Dukung Investasi Pasca Purnabakti
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia bersama PT MNC Asia Holding Tbk dan juga Danapera (Dana Pensiun Bimantara) menggandeng 4 mitra franchise untuk mendukung investasi pasca purnabakti bagi karyawan MNC Group. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas di hari tua.
Direktur Utama Danapera, Djoni Rolindrawan mengatakan, pihaknya menggandeng 4 franchise di antaranya adalah Netto Laundromat, Warteg Bahari, Aqualux, dan indogrosir. Masing-masing franchise mendapatkan kesempatan untuk memberikan pengetahuan terkait peluang usaha dan juga kegiatan bisnis yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan aspek finansial setelah masa pensiun pada acara Literasi Keuangan Persiapan Purnabakti yang diselenggarakan hari ini.
“Kami fokus terhadap pengelolaan dana pensiun, dengan adanya kegiatan ini harapan saya Karyawan MNC Group dengan usia di atas 45 tahun dengan masa kerja di atas 5 tahun dapat mempersiapkan masa pensiun secara matang sehingga masa pensiun lebih produktif,” ujar Direktur Utama Danapera, Djoni Rolindrawan dalam kegiatan 'Literasi Keuangan Persiapan Purnabakti' di iNews Tower, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Pasalnya, Djoni melihat selama ini banyak karyawan yang tidak mempersiapkan masa purnabaktinya dengan baik. Mereka pun kebingungan untuk mengelola dan menggunakan uang pensiun yang telah diterima.
Adapun tujuan dari program dan acara yang diselenggarakan hari ini adalah untuk membantu karyawan MNC Group dalam mempersiapkan masa pensiun dengan menggunakan fasilitas pembiayaan yang disediakan. Dalam hal ini, PT MNC Guna Usaha Indonesia berperan dalam memberikan pembiayaan untuk memulai usaha jelang pensiun pada 4 franchise yang disebutkan sebelumnya.
“Ketika pensiun, usaha sudah berjalan. Sehingga kesinambungan pendapatan di masa purna akan lebih terjamin,” terangnya.
Wakil Direktur Utama PT MNC Guna Usaha Indonesia, Henri Gunawan mengatakan, pihaknya telah memilih franchise yang terbukti mampu bertahan di masa pandemi. Pihaknya pun tidak sembarangan dalam memilih franchise karena diharapkan keberlanjutan bisnis tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
“Kita sekarang baru bekerjasama dengan 4 franchise, tapi memang idealnya punya partner sekitar 10 franchise. Kami tidak menutup kemungkinan misalnya ada karyawan yang berminat untuk usaha dengan franchise yang berbeda, kita sangat terbuka,” pungkasnya.
Direktur Utama Danapera, Djoni Rolindrawan mengatakan, pihaknya menggandeng 4 franchise di antaranya adalah Netto Laundromat, Warteg Bahari, Aqualux, dan indogrosir. Masing-masing franchise mendapatkan kesempatan untuk memberikan pengetahuan terkait peluang usaha dan juga kegiatan bisnis yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan aspek finansial setelah masa pensiun pada acara Literasi Keuangan Persiapan Purnabakti yang diselenggarakan hari ini.
“Kami fokus terhadap pengelolaan dana pensiun, dengan adanya kegiatan ini harapan saya Karyawan MNC Group dengan usia di atas 45 tahun dengan masa kerja di atas 5 tahun dapat mempersiapkan masa pensiun secara matang sehingga masa pensiun lebih produktif,” ujar Direktur Utama Danapera, Djoni Rolindrawan dalam kegiatan 'Literasi Keuangan Persiapan Purnabakti' di iNews Tower, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Pasalnya, Djoni melihat selama ini banyak karyawan yang tidak mempersiapkan masa purnabaktinya dengan baik. Mereka pun kebingungan untuk mengelola dan menggunakan uang pensiun yang telah diterima.
Adapun tujuan dari program dan acara yang diselenggarakan hari ini adalah untuk membantu karyawan MNC Group dalam mempersiapkan masa pensiun dengan menggunakan fasilitas pembiayaan yang disediakan. Dalam hal ini, PT MNC Guna Usaha Indonesia berperan dalam memberikan pembiayaan untuk memulai usaha jelang pensiun pada 4 franchise yang disebutkan sebelumnya.
“Ketika pensiun, usaha sudah berjalan. Sehingga kesinambungan pendapatan di masa purna akan lebih terjamin,” terangnya.
Wakil Direktur Utama PT MNC Guna Usaha Indonesia, Henri Gunawan mengatakan, pihaknya telah memilih franchise yang terbukti mampu bertahan di masa pandemi. Pihaknya pun tidak sembarangan dalam memilih franchise karena diharapkan keberlanjutan bisnis tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
“Kita sekarang baru bekerjasama dengan 4 franchise, tapi memang idealnya punya partner sekitar 10 franchise. Kami tidak menutup kemungkinan misalnya ada karyawan yang berminat untuk usaha dengan franchise yang berbeda, kita sangat terbuka,” pungkasnya.
(akr)