G20 Percepat Penemuan Obat Corona dengan Harga Murah

Minggu, 26 Juli 2020 - 08:07 WIB
loading...
G20 Percepat Penemuan Obat Corona dengan Harga Murah
Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama negara-negara anggota G20 sepakat mendorong kerja sama pengembangan vaksin corona virus dengan harga terjangkau serta mempercepat pemulihan ekonomi global. Saat ini, semua negara di dunia tengah melakukan langkah extraordinary dan menerapkan strategi kebijakan baik dari sisi fiskal maupun moneter.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman mengatakan Indonesia tengah menenerapkan langkah-langkah extraordinary yang komprehensif dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 secara nasional.

"Dari aspek kesehatan, Indonesia terus mendorong peningkatan kerja sama dalam rangka penemuan vaksin dan penyaluran obat-obatan yang mudah terjangkau dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat," kata Rizal dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (26/7/2020).



Menurut dia penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan. Pihaknya menandaskan aspek pemulihan ekonomi nasional juga terus diperhatikan dan ditingkatkan. "Hal ini dilakukan guna melindungi dan menjaga stabilitas perekonomian nasional, penyaluran bantuan sosial-ekonomi bagi yang terdampak, dan mendorong peningkatan kemampuan pelaku usaha sektor rill dan sektor keuangan," kata dia.



Dia mengatakan, dalam rangka penyiapan elemen outcome KTT G20, Sherpa G20 Indonesia menyampaikan beberapa masukan, di antaranya memastikan keamanan dan peningkatan dukungan bagi para pelaku tenaga kesehatan, serta mendorong kelancaran arus barang dan jasa di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, mendorong prinsip-prinsip lawfulness, fairness, dan data transparansi dalam pertukaran data guna menghindari terjadinya kebocoran data dalam isu ekonomi digital.

"Hal yang juga perlu menjadi perhatian adalah peningkatan kerja sama dalam rangka upaya penanganan perubahan iklim serta mendorong investasi guna meningkatkan mata pencaharian petani, khususnya pertanian skala kecil dan pertanian keluarga," tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)