Kenang Puisi Sapardi Djoko Damono, Sri Mulyani: Jadi Pejabat Harus Selesai dengan Dirinya Sendiri

Minggu, 26 Juli 2020 - 14:24 WIB
loading...
Kenang Puisi Sapardi Djoko Damono, Sri Mulyani: Jadi Pejabat Harus Selesai dengan Dirinya Sendiri
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenang puisi Sapardi Djoko Damono. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang salah satu puisi hebat karya agung pujangga besar Sapardi Djoko Damono yang dikarang sekitar tahu 1994 bertajuk Terbangnya Burung. Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu puisi tersebut tersirat nasihat baginya sebagai pajabat negara.

Sebagai pengemban amanah tuhan, puisi itu menyiratkan pesan bahwa sebagai pejabat negara harus tulus ikhlas melayani rakyat tanpa berharap imbalan apapun. Namun untuk mencapai derajat itu, syaratnya harus selesai dengan diri sendiri, karena tanpa itu pengabdian yang tulus kepada negara akan sulit dilakukan karena menjadi sebagai pejabat tak lepas dari godaan dan cobaan.

"Saya memilih salah satu karyanya Terbangnya Burung tahun 1994 untuk saya bacakan. Bagi saya, puisi ini memiliki makna yang dalam mengenai pengabdian keikhlasan dan ketulusan, suatu hal yang hanya bisa tercapai apabila manusia telah selesai dengan dirinya sendiri," tulis Sri Mulyani seperti dikutip melalui akun Instagrammya di Jakarta, Minggu (26/7/2020).



Bendahara negara ini pun kagum dengan seluruh karya Sapardi Djoko Damono yang wafat pada 19 Juli 2020 lalu. Setiap karya memiliki makna yang dalam bagi pecintanya, seperti kutipan dalam isi puisinya yang fana adalah waktu. "Yang fana adalah waktu. Itu lah salah satu karya Bapak Sapardi Djoko Damono, seorang pujangga penyair terkenal dan baru saja berpulang pada 19 Juli 2020," tuturnya.

Ia bilang bahwa setiap karya agung Sapardi melahirkan kata-kata yang indah yang bisa merasuk ke jiawa manusia. Bahkan setiap kata dalam syairnya merasuki suasana hati yang tidak bisa diraba manusia. Dan setiap karyanya, memiliki arti tersirat yang berbeda dalam setiap jiwa manusia. Seperti kutipan kata yang fana adalah waktu. "Apa maknanya bagimu?" tanya Sri.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)