Kalah dari India dan Ekuador, RI Targetkan Ekspor Udang Capai USD4,3 Miliar di 2024
loading...
A
A
A
Selain itu, Wapres menjelaskan modeling Budidaya Udang Berbasis Kawasan ini menjadi sebuah terobosan pengelolaan tambak udang terintegrasi hulu-hilir dalam satu kawasan yang terukur dan berkelanjutan.
"Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budidaya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal," tandasnya.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa kegiatan Panen Udang Vaname di Tambak BUBK Kebumen menjadi momentum dalam meningkatkan kebangkitan sektor perikanan di Tanah Air.
"Untuk itu, kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting untuk mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia, khususnya budidaya udang," pungkasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Tambak BUBK Kebumen ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama pemerintah daerah sebagai pemilik lahan.
Tambak tersebut menelan biaya mencapai Rp175 miliar dan diharapkan menjadi percontohan penerapan budidaya produk perikanan dengan manajemen modern.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
"Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budidaya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal," tandasnya.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa kegiatan Panen Udang Vaname di Tambak BUBK Kebumen menjadi momentum dalam meningkatkan kebangkitan sektor perikanan di Tanah Air.
"Untuk itu, kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting untuk mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia, khususnya budidaya udang," pungkasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Tambak BUBK Kebumen ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama pemerintah daerah sebagai pemilik lahan.
Tambak tersebut menelan biaya mencapai Rp175 miliar dan diharapkan menjadi percontohan penerapan budidaya produk perikanan dengan manajemen modern.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.