Perkuat Hubungan RI-Afrika, Ekspedisi Kurban BMH Sambangi Kenya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Afrika terus memperkuat hubungan kerja sama di berbagai bidang ekonomi hingga sosial dan budaya. Tak hanya antar pemerintah kedua negara, dukungan juga mengalir dari lembaga sosial.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama yang digelar di Bandung pada 1955 di Bandung menunjukkan komitmen untuk terus membangun Asia dan Afrika secara bersama-sama.
Salah satu negara di kawasan Afrika Timur, yaitu Kenya, juga berkomitmen terus membuka peluang kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang.
Hal itu mengemuka pada pertemuan bilateral RI-Kenya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta pada Rabu (10/5) lalu.
Pada kesempatan itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar Indonesia dan Kenya berkolaborasi dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan nilai produk pertambangan melalui pengolahan hilirisasi.
Isu lainnya juga sempat disinggung seperti pengembangan infrastruktur maupun transisi energi dan perdagangan komersial seperti peternakan.
Luhut pun meyakini kebijakan tersebut akan meningkatkan neraca perdagangan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta menguntungkan kedua negara.
Terkait perdagangan ternak, Indonesia-Kenya telah sepakat bekerja sama dengan otoritas di Kenya guna memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak.
Menko Luhut juga setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat proses ini sehingga rencana ini bisa segera dilaksanakan.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama yang digelar di Bandung pada 1955 di Bandung menunjukkan komitmen untuk terus membangun Asia dan Afrika secara bersama-sama.
Salah satu negara di kawasan Afrika Timur, yaitu Kenya, juga berkomitmen terus membuka peluang kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang.
Hal itu mengemuka pada pertemuan bilateral RI-Kenya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta pada Rabu (10/5) lalu.
Pada kesempatan itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar Indonesia dan Kenya berkolaborasi dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan nilai produk pertambangan melalui pengolahan hilirisasi.
Isu lainnya juga sempat disinggung seperti pengembangan infrastruktur maupun transisi energi dan perdagangan komersial seperti peternakan.
Luhut pun meyakini kebijakan tersebut akan meningkatkan neraca perdagangan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta menguntungkan kedua negara.
Terkait perdagangan ternak, Indonesia-Kenya telah sepakat bekerja sama dengan otoritas di Kenya guna memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak.
Menko Luhut juga setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat proses ini sehingga rencana ini bisa segera dilaksanakan.