Dorong Ekonomi Digital, Hetero Space Gagasan Ganjar Berhasil Latih 60.000 Peserta

Rabu, 05 Juli 2023 - 09:55 WIB
loading...
Dorong Ekonomi Digital, Hetero Space Gagasan Ganjar Berhasil Latih 60.000 Peserta
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang juga Bacapres PDIP didukung Partai Perindo mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi digital. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Mimpi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , yang juga Bacapres PDIP yang didukung Partai Perindo ini mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM diwujudkan dengan membangun Hetero Space. Dari tahun 2020-2022, Hetero Space Jateng yang terletak di Semarang, Surakarta dan Banyumas sudah melatih 60.000 lebih peserta.

"Tahun 2020 peserta pelatihan yang kami selenggarakan ada 19.247 peserta. Tahun 2021 ada 12.286 peserta dan tahun 2022 dengan 29.070 peserta," jelas Khaleed Hadi Pranowo dari Impala Network selaku pengelola Hetero Space Jateng, Selasa, (4/7/2023).



Tidak hanya dari Jateng, peserta pelatihan tersebut berasal dari seluruh Indonesia. Menurut Khaleed, pelatihan yang diberikan untuk ekosistem ekonomi digital menggunakan format kompetisi. Setelah sebelumnya para peserta dilatih dan diberikan mentoring dari para mentor level nasional.

"Selanjutnya para peserta kami perkenalkan dengan alumni program ini agar mereka bisa berjejaring untuk kemudian berkolaborasi," tambahnya.

Untuk peserta dengan latar belakang musik, lanjut Khaleed, kami berikan pelatihan tentang manajemen seni pertunjukan. "Tidak hanya memperhatikan kebutuhan penampil saja, mulai dari materi konsep sampai logistik kami berikan. Manajemen bisnisnya juga kita latih," lanjutnya.

Untuk ekosistem seni rupa dan desain komunikasi visual pihak Hetero Space memfasilitasi dengan menghubungkan UMKM yang membutuhkan. "Konkretnya, mereka membuatkan logo atau desain kemasan produk," imbuh Khaleed.



Selain itu, ada bootcamp untuk para pegiat media sosial dengan mengundang para influencer skala nasional. Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan Hetero Space tersebut tidak sebatas bagi masyarakat Jawa Tengah, melainkan seluruh Indonesia.

"Oh bebas, siapapun boleh menggunakan ini. Sehingga ada kolaborasi antarkabupaten, antarprovinsi, bahkan mungkin ada yang dari luar negeri kita persilakan," jelasnya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)