Galakkan Energi Bersih, Ini Deretan Pembangkit Listrik EBT PLN yang Siap Beroperasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah memasang target penurunan emisi 31% pada 2030. Selaras dengan upaya pemerintah mendorong penggunaan energi bersih , PT PLN (Persero) memiliki sejumlah proyek energi baru terbarukan (EBT) yang segera beroperasi pada tahun ini.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN Wiluyo Kusdwiharto membeberkan beberapa proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang akan mulai beroperasi pada 2023.
Dia menyebut salah satu proyek besar yang dinantikan operasionalnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata atau Cirata Floating PV di Jawa Barat yang diklaim terbesar di Asia Tenggara.
"Cukup besar PLTS apung, mungkin terbesar di Asia Tenggara saat ini ya, sedang kita bangun di Cirata sebesar 145 MWac. Insya Allah tahun ini operasi," ujarnya di sela jumpa pers terkait penyelenggaraan The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di Jakarta, dikutip Kamis (6/7/2023).
Proyek selanjutnya yakni Pembangkit listrik Tenaga Asap (PLTA) Peusangan I dan II di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 84-87 Megawatt serta PLTA Peusangan III sebesar 187 Megawatt.
"Kemudian PLTA Batang Toru di Sumatera Utara yang berkapasitas 510 MW, PLTA Jambi Merangin 360 MW dan juga beberapa PLTP yang sedang kami garap saat ini. Dieng dan kemudian Sarulla sudah beroperasi," beber Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) itu.
Wiluyo menambahkan, PLN juga sedang mengembangkan PLTA skala besar di Kalimantan Timur, Sungai Kayan serta beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) kecil yang sedang tahap konstruksi, lelang dan persiapan.
"Jadi list proyeknya banyak sekali dan ini METI terus mendorong PLN dan pemerintah untuk terus segera merealisasikan komitmen yang sudah tertuang di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)," tuturnya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN Wiluyo Kusdwiharto (tengah) saat jumpa pers The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN Wiluyo Kusdwiharto membeberkan beberapa proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang akan mulai beroperasi pada 2023.
Dia menyebut salah satu proyek besar yang dinantikan operasionalnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata atau Cirata Floating PV di Jawa Barat yang diklaim terbesar di Asia Tenggara.
"Cukup besar PLTS apung, mungkin terbesar di Asia Tenggara saat ini ya, sedang kita bangun di Cirata sebesar 145 MWac. Insya Allah tahun ini operasi," ujarnya di sela jumpa pers terkait penyelenggaraan The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di Jakarta, dikutip Kamis (6/7/2023).
Proyek selanjutnya yakni Pembangkit listrik Tenaga Asap (PLTA) Peusangan I dan II di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 84-87 Megawatt serta PLTA Peusangan III sebesar 187 Megawatt.
"Kemudian PLTA Batang Toru di Sumatera Utara yang berkapasitas 510 MW, PLTA Jambi Merangin 360 MW dan juga beberapa PLTP yang sedang kami garap saat ini. Dieng dan kemudian Sarulla sudah beroperasi," beber Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) itu.
Wiluyo menambahkan, PLN juga sedang mengembangkan PLTA skala besar di Kalimantan Timur, Sungai Kayan serta beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) kecil yang sedang tahap konstruksi, lelang dan persiapan.
"Jadi list proyeknya banyak sekali dan ini METI terus mendorong PLN dan pemerintah untuk terus segera merealisasikan komitmen yang sudah tertuang di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)," tuturnya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN Wiluyo Kusdwiharto (tengah) saat jumpa pers The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023