Hidupkan Kembali Jalur Sutra Kuno, China Kucurkan Rp382,7 Triliun ke Pakistan

Senin, 07 Agustus 2023 - 07:56 WIB
loading...
Hidupkan Kembali Jalur Sutra Kuno, China Kucurkan Rp382,7 Triliun ke Pakistan
China telah menginvestasikan USD25,4 miliar atau setara Rp382,7 triliun di Pakistan sebagai bagian apa yang menjadi landasan Belt and Road Initiative. Foto/Dok Reuters
A A A
ISLAMABAD - China telah menginvestasikan USD25,4 miliar atau setara Rp382,7 triliun (Kurs Rp15.069 per USD) di Pakistan selama satu dekade terakhir untuk beragam proyek, mulai dari jalan hingga pembangkit listrik. Kedua negara baru saja merayakan peringatan 10 tahun dari apa yang disebut sebagai landasan Belt and Road Initiative .



Inisiatif yang disebut sebagai Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) adalah upaya China secara global untuk membangun kembali rute perdagangan Jalur Sutra kuno dan menghubungkan China ke seluruh penjuru Asia.



Di Pakistan, CPEC dianggap sebagai kesempatan untuk membawa kemakmuran baru ke negara Asia Selatan, tersebut. Sejak 2013, ribuan pekerja konstruksi dan insinyur China telah bekerja di negara Islam miskin itu sebagai bagian dari inisiatif Presiden China, Xi Jinping.

Namun, pekerjaan pada beberapa proyek sejak saat itu cenderung melambat atau ditangguhkan sementara karena berbagai alasan. Termasuk serangan militan tahun 2021 di mana 13 pekerja China tewas oleh seorang pembom bunuh diri yang menargetkan bus yang membawa mereka di barat laut.

Dalam sambutan yang disiarkan televisi, Wakil Perdana Menteri China, He Lefing mengatakan, kota Gwadar di barat daya Pakistan dulunya hanya sebuah kota nelayan, tetapi berkat pembangunan pelabuhan laut dalam oleh China, membuat kota itu menjadi pusat koneksi regional.

Ia juga menambahkan, selesainya beberapa proyek terkait CPEC, telah membantu mengurangi pemadaman listrik di Pakistan. He Lefing berharap, Pakistan bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dengan tangan mereka sendiri" di tahun-tahun mendatang.

Beberapa hari sebelumnya China menggulirkan pinjaman sebesar USD2,4 miliar untuk Pakistan dalam sebuah langkah yang bertujuan membantu negara itu mengatasi krisis ekonomi. China baru-baru ini juga memainkan peran kunci dalam membantu Pakistan menghindari default pada pembayaran utang.

Pinjaman dari Beijing ke Pakistan terus mengalir sejak Desember, ketika Dana Moneter Internasional (IMF) menunda bailout untuk Islamabad hingga Juni, menyusul pembicaraan antara Dana Moneter Internasional dan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)