Berapa Nilai Kurs Rupiah Terendah Sepanjang Sejarah? Simak Ulasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai kurs rupiah terendah sepanjang sejarah Indonesia terjadi saat krisis moneter pada tahun 1998. Nilai tukar rupiah juga sempat mengalami kemerosotan hingga nyaris melampaui rekor terendah saat pandemi Covid-19 di 2020.
Menurut jurnal "The Factors Affecting the Rupiah Exchange Rate in Indonesia", nilai tukar rupiah yang berubah akan berdampak pada perubahan harga barang dan jasa. Selain itu, perubahan nilai tukar dapat menyebabkan apresiasi dan depresiasi mata uang.
Penguatan atau pelemahan nilai tukar juga dipengaruhi oleh jumlah mata uang ditawarkan dan diminta. Ketika mata uang mengalami banyak permintaan, sedangkan penawaran tetap atau menurun, maka akan mengakibatkan kenaikan pada mata uang. Begitu pula sebaliknya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingginya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah sementara pihak bank sedang mengalami krisis maka akan berdampak pada turunnya nilai mata uang.
Kondisi penurunan nilai kurs rupiah tidak hanya sekali terjadi. Selama ini terdapat dua kondisi yang membuat nilai tukar rupiah terjun bebas.
Hal tersebut merupakan kemerosotan yang sangat tajam. Pada tahun 1996, nilai tukar rupiah masih bertahan Rp2.000 per dolar AS. Kemudian pada Juni 1997, rupiah masih di Rp2.450 per dolar AS.
Tragedi itu kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya utang negara di akhir masa Presiden Soeharto menjabat. Selain itu, solusi IMF yang tidak menyelesaikan masalah justru menambah utang negara.
Namun kala itu, bukan Indonesia saja yang mengalami krisis ekonomi. Sejumlah negara di Asia dan Asia Tenggara juga mengalaminya, seperti Thailand, dan Korea Selatan.
Menurut jurnal "The Factors Affecting the Rupiah Exchange Rate in Indonesia", nilai tukar rupiah yang berubah akan berdampak pada perubahan harga barang dan jasa. Selain itu, perubahan nilai tukar dapat menyebabkan apresiasi dan depresiasi mata uang.
Penguatan atau pelemahan nilai tukar juga dipengaruhi oleh jumlah mata uang ditawarkan dan diminta. Ketika mata uang mengalami banyak permintaan, sedangkan penawaran tetap atau menurun, maka akan mengakibatkan kenaikan pada mata uang. Begitu pula sebaliknya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingginya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah sementara pihak bank sedang mengalami krisis maka akan berdampak pada turunnya nilai mata uang.
Kondisi penurunan nilai kurs rupiah tidak hanya sekali terjadi. Selama ini terdapat dua kondisi yang membuat nilai tukar rupiah terjun bebas.
Nilai Kurs Rupiah Terendah Sepanjang Sejarah
Dalam sejarah perkembangan ekonomi Indonesia, pertama kali nilai kurs rupiah anjlok hingga menyentuh angka Rp16.000 per dolar AS. Saat itu adalah masa krisis moneter, di mana nilai rupiah mencapai Rp16.650 per dolar AS.Hal tersebut merupakan kemerosotan yang sangat tajam. Pada tahun 1996, nilai tukar rupiah masih bertahan Rp2.000 per dolar AS. Kemudian pada Juni 1997, rupiah masih di Rp2.450 per dolar AS.
Tragedi itu kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya utang negara di akhir masa Presiden Soeharto menjabat. Selain itu, solusi IMF yang tidak menyelesaikan masalah justru menambah utang negara.
Namun kala itu, bukan Indonesia saja yang mengalami krisis ekonomi. Sejumlah negara di Asia dan Asia Tenggara juga mengalaminya, seperti Thailand, dan Korea Selatan.