Ekonomi RI Optimistis Tumbuh 5,3% Tahun Ini, Airlangga Ungkap Strateginya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% di kuartal II-2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan target tersebut telah sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Airlangga optimistis tahun ini pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3% dicapai dengan strategi meningkatkan belanja pemerintah pada Kementerian/Lembaga.
"Misalnya infrastruktur, program-program padat karya dari pertanian itu kita dorong karena itu efeknya jelas. Kalau soal impor itu datanya dari Bulog karena harga berapa besarnya berapa mereka yang negosiasi," kata dia, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, pada kuartal II-2023 ini pemerintah juga akan kembali melihat kontribusi dari sektor pertambangan, sumber daya alam dan kelapa sawit yang masih menjadi andalan ekspor Indonesia meskipun semuanya tergantung pada harga komoditas yag saat ini normal.
Oleh sebab itu, lanjut Airlangga, ketika harga komoditas normal maka pemerintah akan meningkatkannya dengan cara mengejar volume dan melihat produk-produk yang juga menjadi andalan di sektor manufaktur.
"Apakah itu produk kimia, produk besi dan baja. Nah, ini sekarang produk besi dan baja pun sudah bisa mendongkrak ekspor Indonesia. Nah kita berharap ekspor daripada turunan besi dan baja ini akan terus meningkat demikian pula nikel koper itu juga akan terus meningkat," jelasnya.
"Misalnya infrastruktur, program-program padat karya dari pertanian itu kita dorong karena itu efeknya jelas. Kalau soal impor itu datanya dari Bulog karena harga berapa besarnya berapa mereka yang negosiasi," kata dia, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, pada kuartal II-2023 ini pemerintah juga akan kembali melihat kontribusi dari sektor pertambangan, sumber daya alam dan kelapa sawit yang masih menjadi andalan ekspor Indonesia meskipun semuanya tergantung pada harga komoditas yag saat ini normal.
Oleh sebab itu, lanjut Airlangga, ketika harga komoditas normal maka pemerintah akan meningkatkannya dengan cara mengejar volume dan melihat produk-produk yang juga menjadi andalan di sektor manufaktur.
"Apakah itu produk kimia, produk besi dan baja. Nah, ini sekarang produk besi dan baja pun sudah bisa mendongkrak ekspor Indonesia. Nah kita berharap ekspor daripada turunan besi dan baja ini akan terus meningkat demikian pula nikel koper itu juga akan terus meningkat," jelasnya.
(nng)