Tancap Gas Siapkan Anggaran 2018, Jokowi Beri Pesan ke Sri Mulyani
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat sudah tancap gas dengan menyiapkan rencana kerja pemerintah dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2018, meski baru satu bulan memasuki tahun 2017. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun mendapatkan pesan khusus terkait penyiapan anggaran 2018.
(Baca Juga: Sri Mulyani Waspadai Lompatan Inflasi Beberapa Bulan Mendatang)
Sri Mulyani mengungkapkan, Jokowi berpesan agar pengelolaan anggaran 2018 tetap menekankan pada upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Pemerintah juga diminta untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara lebih efektif.
"Jadi Presiden untuk 2018 penekanannya kepada tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerataan. Jadi bagaimana kita menggunakan APBN secara lebih efektif," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Selain itu, sambung mantan Menko bidang Perekonomian ini, Jokowi juga menekankan agar koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah dalam hal pengelolaan belanja negara dapat lebih maksimal. Jokowi menginginkan agar perencanaan anggaran dilakukan secara lebih baik antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Jadi umpamanya beberapa target yang sangat penting, seperti pariwisata bagaimana itu bis didukung secara koordinatif antara pemerintah dan daerah tersebut. Tidak hanya dari sisi infrastrukturnya, tapi juga dari tenaga kerja. Jadi bagaimana menggunakan APBN sebagai tools yang positif dalam perencanaan dan anggaran," paparnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Waspadai Lompatan Inflasi Beberapa Bulan Mendatang)
Sri Mulyani mengungkapkan, Jokowi berpesan agar pengelolaan anggaran 2018 tetap menekankan pada upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Pemerintah juga diminta untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara lebih efektif.
"Jadi Presiden untuk 2018 penekanannya kepada tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerataan. Jadi bagaimana kita menggunakan APBN secara lebih efektif," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Selain itu, sambung mantan Menko bidang Perekonomian ini, Jokowi juga menekankan agar koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah dalam hal pengelolaan belanja negara dapat lebih maksimal. Jokowi menginginkan agar perencanaan anggaran dilakukan secara lebih baik antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Jadi umpamanya beberapa target yang sangat penting, seperti pariwisata bagaimana itu bis didukung secara koordinatif antara pemerintah dan daerah tersebut. Tidak hanya dari sisi infrastrukturnya, tapi juga dari tenaga kerja. Jadi bagaimana menggunakan APBN sebagai tools yang positif dalam perencanaan dan anggaran," paparnya.
(akr)