Wall Street Dibuka Mendaki Diterpa Sinyal Positif The Fed
loading...
A
A
A
NEW YORK - Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan, Selasa (22/8) waktu setempat, usai Federal Reserve atau The Fed diyakini bakal membawa sinyal positif bagi bursa saham . Sebelumnya dijadwalkan bank sentral AS menggelar pertemuan di Simposium Jackson Hole.
Dow Jones Industrial Average terpantau naik 0,03% di level 34.474,78. Sedangkan indeks S&P 500 tumbuh 0,39% menjadi 4.417,10 dan Nasdaq Composite naik 0,69% ke posisi 13.591,10.
Pertemuan para pejabat The Fed di Jackson Hole akan dimulai pada Kamis depan (24/8). Pernyataan The Fed menjadi sorotan para pelaku pasar yang mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga Amerika Serikat.
Adapun pidato Gubernur The Fed Jerome Powell bakal menjadi perhatian utama pada Jumat (25/8). Indikator FedWatch dari CME Group membaca peluang 86,5% The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada periode September. Namun, peluang tambahan 25 bps meningkat hampir 39% dari pekan lalu 35,8%.
Selain sentimen The Fed, investor juga tengah mencermati kinerja keuangan perusahaan publik, termasuk raksasa teknologi Nvidia. Dimana terpantau sahamnya naik 1,9% pada pra-perdagangan.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi Treasury bertenor 10-tahun mengalami penurunan dari level tertingginya. Kabar ini sedikit membawa angin segar bagi bursa saham.
Dow Jones Industrial Average terpantau naik 0,03% di level 34.474,78. Sedangkan indeks S&P 500 tumbuh 0,39% menjadi 4.417,10 dan Nasdaq Composite naik 0,69% ke posisi 13.591,10.
Pertemuan para pejabat The Fed di Jackson Hole akan dimulai pada Kamis depan (24/8). Pernyataan The Fed menjadi sorotan para pelaku pasar yang mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga Amerika Serikat.
Adapun pidato Gubernur The Fed Jerome Powell bakal menjadi perhatian utama pada Jumat (25/8). Indikator FedWatch dari CME Group membaca peluang 86,5% The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada periode September. Namun, peluang tambahan 25 bps meningkat hampir 39% dari pekan lalu 35,8%.
Selain sentimen The Fed, investor juga tengah mencermati kinerja keuangan perusahaan publik, termasuk raksasa teknologi Nvidia. Dimana terpantau sahamnya naik 1,9% pada pra-perdagangan.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi Treasury bertenor 10-tahun mengalami penurunan dari level tertingginya. Kabar ini sedikit membawa angin segar bagi bursa saham.
(akr)