Deflasi Mereda, Ekonomi China Tunjukkan Tanda-tanda Stabil

Selasa, 12 September 2023 - 10:47 WIB
loading...
Deflasi Mereda, Ekonomi...
Tekanan deflasi China mereda menunjukkan tanda-tanda ekonomi mulai stabil. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Tekanan deflasi China mereda menunjukkan tanda-tanda ekonomi mulai stabil. Data juga menunjukkan adanya peningkatan permintaan kredit. Harga-harga konsumen di bulan Agustus juga mulai meningkat meskipun dengan margin yang paling kecil menyusul penurunan di bulan Juli.

Sementara, harga-harga di tingkat pabrik juga mengalami perbaikan. Para analis memperkirakan, para pejabat akan melaporkan kenaikan pinjaman bulan lalu.

"Banyak data yang kita lihat sekarang menunjukkan bahwa kemerosotan ekonomi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang," kata Kepala ekonom wilayah China di Australia & New Zealand Banking Group, Raymond Yeung, dikutip dari The Business Times, Selasa (12/9/2023).



Tak hanya itu, penurunan ekspor dan manufaktur negara ini juga telah sedikit mereda. "Ini akan lebih merupakan sebuah stabilisasi daripada sebuah rebound total," kata dia.

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang berusaha untuk mendapatkan kembali daya tarik yang disebabkan krisis properti yang sedang berlangsung dan lemahnya kepercayaan diri menghambat pemulihan sehingga menciptakan risiko bagi target pertumbuhan tahunan pemerintah sekitar 5%.

Data bulan Juli yang suram menunjukkan harga-harga konsumen mengarah ke deflasi dan pinjaman bulanan jatuh ke level terendah dalam 14 tahun terakhir, dan pihak-pihak berwenang kemudian meningkatkan upaya-upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas.

Upaya-upaya dukungan tersebut, di antaranya pemotongan suku bunga pinjaman, suku bunga hipotek dan memberikan keringanan persyaratan uang muka untuk pembelian rumah. Para ekonom Goldman Sachs Group memperkirakan dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah setara dengan sekitar 60 basis poin, atau 0,6% dari produk domestik bruto (PDB).



Sementara, upaya-upaya untuk memulihkan kepercayaan pasar telah mendorong lonjakan singkat pasar saham-saham di China. Para investor terus menunggu tanda-tanda perubahan yang lebih kuat.

Indeks CSI 300 turun lebih dari 10% dari level tertinggi di bulan Januari tahun ini. Yuan juga jatuh ke posisi terlemah sejak 2007 terhadap dolar AS minggu lalu, meskipun sempat menguat pada Senin (11/9).
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)