Punya Potensi 400 Gigaton, Luhut Minta Beleid soal Karbon Kelar Bulan Ini

Rabu, 13 September 2023 - 09:36 WIB
loading...
Punya Potensi 400 Gigaton, Luhut Minta Beleid soal Karbon Kelar Bulan Ini
Aturan soal penangkapan dan penyimpanan karbon terus dikebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta peraturan terkait teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) ditetapkan pada bulan ini. Pasalnya, potensi penyimpanan dan penangkapan karbon di Indonesia sebanyak 400 giga ton.



Untuk diketahui CCS merupakan teknologi yang sangat efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penangkapan karbon dioksida (CO2) dari proses industri dan pembangkit listrik, lalu menyimpannya dengan aman di bawah tanah.

"Peraturan apa pun yang perlu kami tetapkan, akan kami tetapkan. Saya ingin peraturan ini bisa segera ditetapkan bulan ini, jadi kita perlu bekerja sama untuk mewujudkan, serta menindak lanjuti karena tidak banyak orang yang mengetahui tentang blitar reservoir dan saline eco fire," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).

Luhut menuturkan bahwa industri yang menggunakan energi secara masif siap tumbuh menjadi industri berkelanjutan dan menjadi salah satu stakeholder implementasi CCS. Sementara itu, dari aspek keuangan dan bisnis dengan jelas menunjukkan bahwa CCS berpotensi untuk menarik investasi besar di masa depan.

"Tidak banyak orang yang mengetahui, padahal ini sangat berpotensi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan strategis dalam bidang ini," ujar Menko Luhut.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah menyiapkan kerangka peraturan CCS di luar kegiatan hulu minyak dan gas bumi untuk mendukung penurunan emisi dari industri lain. Peraturan tersebut nantinya akan keluar dalam bentuk peraturan presiden (Perpres).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan peenguatan kerangka peraturan ini juga memungkinkan Indonesia menjadi CCS Hub di kawasan Asia Tenggara.



"ESDM bekerja sama dengan kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat ini sedang menyusun rancangan perpres tentang CCS untuk mendukung penurunan emisi dari industri lain," katanya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)