Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Jatuh ke Rp15.381

Rabu, 20 September 2023 - 16:56 WIB
loading...
A A A
Dari sentimen internal, pasar terus memantau perkembangan perlambatan ekonomi global mulai berdampak terhadap Indonesia, terutama pada ekspor. Tercatat pada Agustus 2023 ekspor RI terkontraksi -21,21 persen secara tahunan (yoy) atau senilai USD22,00 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama didorong oleh penurunan ekspor semua sektor.

"Secara kumulatif, ekspor periode Januari – Agustus 2023 mencapai USD171,52 miliar. Penurunan kinerja ekspor tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga terjadi di banyak negara, akibat melemahnya aktivitas ekonomi dunia," kata Ibrahim.

Meskipun pertumbuhan ekspor Indonesia secara nilai termoderasi, namun masih menunjukkan peningkatan secara volume. Permintaan ekspor produk unggulan Indonesia masih kuat, tercermin dari pertumbuhan volume ekspor non migas yang masih tumbuh 9,5 persen pada periode Januari – Agustus 2023.

Sementara itu, impor di bulan Agustus 2023 tercatat USD18,88 miliar, terkontraksi 14,77 persen yoy, terutama bersumber dari penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal, sedangkan impor barang konsumsi masih tumbuh sebesar 15,47 persen yoy. Secara kumulatif impor periode Januari – Agustus 2023 tercatat USD147,18 miliar.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan bulan Agustus 2023 kembali mencatatkan surplus sebesar USD3,12 miliar. Secara kumulatif dari Januari – Agustus 2023, surplus neraca perdagangan mencapai USD24,34 miliar. Dengan demikian, Indonesia telah mengalami surplus perdagangan selama 40 bulan berturut-turut.

Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok masih diprediksi bergerak fluktuatif dan cenderung ditutup kembali melemah di rentang Rp15.360 - Rp15.430/USD.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)