3 Cara Ganjar Pranowo Atasi Masalah Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden, Ganjar Pranowo menyampaikan tiga cara untuk mengatasi permasalahan lapangan kerja . Solusi ini datang dari keresahan sejumlah masyarakat, terutama yang datang dari sektor UMKM yang kesulitan untuk berjualan.
“Hari ini yang ada di data adalah masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan, hari ini. Hari ini yang jualan di pasar mulai sepi karena sebagian berjualan memakai aplikasi,” ujar Ganjar di Jakarta, pada Selasa (17/10/2023).
Tiga cara untuk mengatasi masalah lapangan kerja tersebut di antaranya:
"Saya mengingatkan pentingnya memiliki cita-cita bersama sejak awal, agar kita semua memiliki satu tujuan yang sama untuk negara ini, yaitu menciptakan sebuah bangsa yang makmur, bebas dari korupsi, tidak menindas, serta memberikan kesempatan bagi warga untuk mengekspresikan diri,” jelas Ganjar.
"Marilah kita menjalani kehidupan yang damai di dalam keindahan keragaman Indonesia, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan tersebut sambil bersama-sama mencari solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi," ungkapnya.
Untuk diketahui, bahwa Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah merilis dokumen yang berisi visi dan misi mereka untuk maju dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2024.
Berdasarkan dokumen tersebut, visi yang diusung oleh Ganjar dan Mahfud adalah ‘Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”. Selain visi tersebut, ada delapan misi yang juga dikeluarkan oleh Ganjar dan Mahfud.
Tiga dari delapan misi tersebut mencakup sektor perekonomian. Salah satu targetnya adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Dalam misi tersebut, tertera sub-sub topik yang memberi penjelasan bagaimana upaya pasangan Ganjar-Mahfud untuk mewujudkan misi tersebut.
Berikut daftar target yang misi ditawarkan oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sektor ekonomi:
1. Menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi tingkat pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja yang optimal.
2. Sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen bertujuan agar Indonesia bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah, dengan inklusi sebagai fokus utama.
3. Tujuan mengurangi tingkat kemiskinan sebanyak 2,5 persen dan menghapus kemiskinan ekstrem sepenuhnya.
4. Upaya dalam memastikan bahwa setiap keluarga miskin memiliki setidaknya satu anak yang bisa mengejar pendidikan hingga tingkat sarjana, sebagai langkah untuk memutus mata rantai kemiskinan.
5. Membentuk lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM melalui penataan regulasi untuk memberikan kepastian hukum dan menempatkan masyarakat sebagai pusat kegiatan bisnis.
6. Menargetkan alokasi kredit perbankan sebesar minimal 35 persen, yang khusus ditujukan untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan.
7. Melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap.
8. Tingkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mendukung pertumbuhan sektor industri nasional.
9. Selenggarakan proses hilirisasi pada sumber daya alam sektor pertambangan, perkebunan, pertanian, serta perikanan dan kelautan, dengan fokus pada menciptakan produk akhir bernilai tinggi, yang berlandaskan pada industri hulu dan kebijakan TKDN.
10. Pastikan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien melalui optimalisasi pendapatan, reformasi kelembagaan, dan efektivitas pengeluaran negara.
11. Terus mendorong pemerataan dan peningkatan nilai tambah pada infrastruktur yang telah dibangun.
12. Memastikan harga pangan yang stabil untuk mewujudkan pangan yang terjangkau.
13. Sedikan 40 persen tempat usaha bagi UMKM di lingkungan infrastruktur publik, dan alokasikan 50 persen dari anggaran belanja barang atau jasa pemerintah dan BUMN untuk koperasi dan UMKM.
14. Tingkatkan jumlah pasar baru dan renovasi pasar tradisional untuk menjadikannya pusat aktivitas ekonomi yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
15. Berikan kebijakan afirmatif kepada seluruh kelompok anak muda untuk memudahkan mereka dalam memulai dan mengembangkan usaha.
16. Maksimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi yang berkelanjutan, dengan target sekitar 3,700 GW secara bertahap untuk keperluan energi dalam negeri.
17. Manfaatkan potensi sektor kelautan senilai US$1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk mendukung ekonomi biru di Indonesia.
18. Kurangi kesenjangan ekonomi-sosial dengan memberikan dukungan finansial khusus untuk wilayah Papua guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
19. Fokuskan perkembangan ekonomi pada kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat mendorong perkembangan desa.
20. Realisasikan perkembangan digital di Indonesia dengan mendukung start-up, seperti memberikan kemudahan akses ke pembiayaan, insentif pajak, dan fasilitas inkubasi bisnis.
21. Tingkatkan peran pelaku usaha dan produk domestik dalam sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce, untuk mendukung perkembangan UMKM lokal.
Seluruh visi dan misi dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dapat dilihat oleh masyarakat Indonesia di https://visimisiganjarmahfud.id
“Hari ini yang ada di data adalah masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan, hari ini. Hari ini yang jualan di pasar mulai sepi karena sebagian berjualan memakai aplikasi,” ujar Ganjar di Jakarta, pada Selasa (17/10/2023).
Baca Juga
Tiga cara untuk mengatasi masalah lapangan kerja tersebut di antaranya:
1. Mengoptimalkan Sektor Kelautan Hingga Pertanian
Ganjar mengungkapkan pentingnya mengoptimalkan sektor kelautan dan pertanian sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Ide yang dia sampaikan adalah untuk mengatasi tantangan ini melalui konsep hilirisasi, yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan produk kelautan, peningkatan produktivitas pertanian, serta penerapan teknologi tinggi dan analisis data yang efisien.2. Mengajak Masyarakat Indonesia untuk Memiliki Cita-cita Membangun Indonesia
Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk memiliki tujuan bersama dalam membangun Indonesia, yang salah satunya adalah mempromosikan budaya antikorupsi."Saya mengingatkan pentingnya memiliki cita-cita bersama sejak awal, agar kita semua memiliki satu tujuan yang sama untuk negara ini, yaitu menciptakan sebuah bangsa yang makmur, bebas dari korupsi, tidak menindas, serta memberikan kesempatan bagi warga untuk mengekspresikan diri,” jelas Ganjar.
3. Mengajak Masyarakat untuk Hidup Rukun
Ganjar yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk hidup dalam keharmonisan. Dia mendorong agar tidak ada pembicaraan yang merusak hubungan terkait dengan isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)."Marilah kita menjalani kehidupan yang damai di dalam keindahan keragaman Indonesia, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan tersebut sambil bersama-sama mencari solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi," ungkapnya.
Untuk diketahui, bahwa Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah merilis dokumen yang berisi visi dan misi mereka untuk maju dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2024.
Berdasarkan dokumen tersebut, visi yang diusung oleh Ganjar dan Mahfud adalah ‘Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”. Selain visi tersebut, ada delapan misi yang juga dikeluarkan oleh Ganjar dan Mahfud.
Tiga dari delapan misi tersebut mencakup sektor perekonomian. Salah satu targetnya adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Dalam misi tersebut, tertera sub-sub topik yang memberi penjelasan bagaimana upaya pasangan Ganjar-Mahfud untuk mewujudkan misi tersebut.
Berikut daftar target yang misi ditawarkan oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sektor ekonomi:
1. Menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi tingkat pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja yang optimal.
2. Sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen bertujuan agar Indonesia bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah, dengan inklusi sebagai fokus utama.
3. Tujuan mengurangi tingkat kemiskinan sebanyak 2,5 persen dan menghapus kemiskinan ekstrem sepenuhnya.
4. Upaya dalam memastikan bahwa setiap keluarga miskin memiliki setidaknya satu anak yang bisa mengejar pendidikan hingga tingkat sarjana, sebagai langkah untuk memutus mata rantai kemiskinan.
5. Membentuk lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM melalui penataan regulasi untuk memberikan kepastian hukum dan menempatkan masyarakat sebagai pusat kegiatan bisnis.
6. Menargetkan alokasi kredit perbankan sebesar minimal 35 persen, yang khusus ditujukan untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan.
7. Melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap.
8. Tingkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mendukung pertumbuhan sektor industri nasional.
9. Selenggarakan proses hilirisasi pada sumber daya alam sektor pertambangan, perkebunan, pertanian, serta perikanan dan kelautan, dengan fokus pada menciptakan produk akhir bernilai tinggi, yang berlandaskan pada industri hulu dan kebijakan TKDN.
10. Pastikan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien melalui optimalisasi pendapatan, reformasi kelembagaan, dan efektivitas pengeluaran negara.
11. Terus mendorong pemerataan dan peningkatan nilai tambah pada infrastruktur yang telah dibangun.
12. Memastikan harga pangan yang stabil untuk mewujudkan pangan yang terjangkau.
13. Sedikan 40 persen tempat usaha bagi UMKM di lingkungan infrastruktur publik, dan alokasikan 50 persen dari anggaran belanja barang atau jasa pemerintah dan BUMN untuk koperasi dan UMKM.
14. Tingkatkan jumlah pasar baru dan renovasi pasar tradisional untuk menjadikannya pusat aktivitas ekonomi yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
15. Berikan kebijakan afirmatif kepada seluruh kelompok anak muda untuk memudahkan mereka dalam memulai dan mengembangkan usaha.
16. Maksimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi yang berkelanjutan, dengan target sekitar 3,700 GW secara bertahap untuk keperluan energi dalam negeri.
17. Manfaatkan potensi sektor kelautan senilai US$1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk mendukung ekonomi biru di Indonesia.
18. Kurangi kesenjangan ekonomi-sosial dengan memberikan dukungan finansial khusus untuk wilayah Papua guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
19. Fokuskan perkembangan ekonomi pada kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat mendorong perkembangan desa.
20. Realisasikan perkembangan digital di Indonesia dengan mendukung start-up, seperti memberikan kemudahan akses ke pembiayaan, insentif pajak, dan fasilitas inkubasi bisnis.
21. Tingkatkan peran pelaku usaha dan produk domestik dalam sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce, untuk mendukung perkembangan UMKM lokal.
Seluruh visi dan misi dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dapat dilihat oleh masyarakat Indonesia di https://visimisiganjarmahfud.id
(akr)