Curhat Erick Thohir Saat Jadi Menko Marves Ad Interim: Wah Berat!

Kamis, 02 November 2023 - 14:50 WIB
loading...
Curhat Erick Thohir Saat Jadi Menko Marves Ad Interim: Wah Berat!
Memangku jabatan sebagai Menko Marves Ad Interim menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang sudah memasuki hari ke-22, Erick Thohir curhat bagaimana berat tugasnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Memangku jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves ) Ad Interim yang sudah memasuki hari ke-22, Erick Thohir curhat bagaimana rasanya. Diketahui Ia ditugaskan menggantikan sementara posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang masih prosen pemulihan dari sakitnya di Singapura, sejak 11 Oktober 2023 lalu.



Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengaku tugas dan tanggung jawab yang dipikul saat ini sangat berat, kendati jabatan Menko Marves Ad Interim hanyalah transisi sementara saja.

"Saya melakukan transisi saja ketika beliau (Luhut) tidak ada. (Tugasnya), wah berat," ujar Erick kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).



Melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Erick harus memimpin rapat yang beranggotakan tujuh Kementerian terkait. Langkah koordinasi ini untuk mempercepat realisasi sejumlah proyek strategis nasional (PSN) sesuai instruksi Jokowi.

"Tadi saya baru rapat dengan para Menteri terkait, ada tujuh, isinya dengan BUMN kita harus dorong percepatan, apalagi ini lintas Menteri, tapi banyak sekali program bagus yang saya ingin lakukan terobosan," bebernya.

Erick banyak beradaptasi dengan hal baru di lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Meski hanya memangku jabatan secara sementara saja, dia banyak mendapat dukungan dari Menteri lainnya. Karena itu, dia optimistis bisa mengeksekusi program strategis yang diinginkan Presiden Jokowi.

"Banyak hal yang memang saya sedang adaptasi di Kemenko (Marves), tapi ini amanah, saya berterima kasih kepada Pak Jokowi dan semua Menteri yang bisa mendukung. Karena sukses dari Kemenko nggak mungkin kalau Kementerian-nya tidak saling dukung," ungkap Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)