Jubir Kremlin: Sanksi Terhadap Rusia Berbalik Merugikan Negara-negara Barat

Jum'at, 03 November 2023 - 08:25 WIB
loading...
Jubir Kremlin: Sanksi...
Juru bicara Kremlin menyebutkan, sanksi Barat justru lebih merugikan terhadap kepentingan Barat, sementara ekonomi Rusia mampu beradaptasi dengan baik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kremlin bersiap menghadapi sanksi Barat terbaru yang lebih keras, sebagai respons atas perang di Ukraina . Namun diyakini sanksi tersebut, justru lebih merugikan terhadap kepentingan Barat, sementara ekonomi Rusia mampu beradaptasi dengan baik.



Presiden Rusia, Vladimir Putin mempunyai tugas menopang ekonomi USD2,1 triliun untuk perang yang panjang. Sedangkan Barat lewat beragam sanksi yang dijatuhkan, berharap memicu krisis ekonomi Rusia, namun belum juga terjadi.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, ekonomi Rusia tumbuh 2,2% tahun ini atau lebih cepat dari Amerika Serikat atau kawasan Euro. Meski begitu IMF pada bulan lalu, menurunkan perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 1,1%.



Ditanya tentang prediksi bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan lebih banyak sanksi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Siap apabila Amerika Serikat dan Uni Eropa terus menciptakan sanksi baru, meskipun mereka jelas sudah memiliki kekurangan ide."

"Baik di AS maupun di Uni Eropa, ada pemahaman bahwa paket saat ini memukul kepentingan negara-negara itu sendiri yang telah memberlakukan sanksi tersebut," kata Peskov.

Para pemimpin Barat mengatakan, sanksi yang mereka jatuhkan pada Rusia, pemegang sumber daya alam terbesar di dunia, adalah yang terberat yang pernah dikenakan pada ekonomi suatu negara.

Kubu Barat telah membekukan ratusan miliar dolar uang Rusia, tetapi Putin justru melontar candaan bahwa sanksi tersebut tidak menghentikan impor barang-barang Barat seperti Mercedes mewah ke Rusia. Ditambah Ia menekankan, Moskow akan bekerja untuk melemahkan sanksi dengan membeli apa yang diinginkannya di pasar global.

Peskov mengatakan, ekonomi Rusia telah beradaptasi dengan baik terhadap sanksi dan mengalami beberapa keberhasilan. "Kami tidak memakai 'kacamata berwarna mawar': tekanan sanksi akan terus berlanjut, dan akan ada upaya untuk memperkuatnya," ungkap Peskov.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Rekomendasi
Lautan Manusia Padati...
Lautan Manusia Padati Puncak Festival Balon Udara 2025 di Alun-alun Wonosobo
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api
Kalikangkung-Cikampek...
Kalikangkung-Cikampek Utama One Way, Kapolri: Diumumkan Minimal 3 Jam Sebelumnya
Berita Terkini
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
16 menit yang lalu
Tarif Impor Trump, PM...
Tarif Impor Trump, PM Wong: Singapura Harus Siap Hadapi Banyak Guncangan
47 menit yang lalu
Habis Libur Lebaran,...
Habis Libur Lebaran, Harga Emas Malas Bergerak di Akhir Minggu
2 jam yang lalu
Arus Balik, Pertamina...
Arus Balik, Pertamina Patra Niaga Perkuat Distribusi Energi di Maluku
4 jam yang lalu
Jangan Harap Trump Cabut...
Jangan Harap Trump Cabut Kebijakan Tarif Impor, Perang Dagang Global Bakal Panjang
4 jam yang lalu
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
6 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved