Harta Karun Migas Papua Dilelang, Intip Kriteria Perusahaan yang Tertarik

Jum'at, 03 November 2023 - 16:16 WIB
loading...
Harta Karun Migas Papua...
Kementerian ESDM membeberkan, kriteria perusahaan yang tertarik dengan Blok Warim yang saat ini telah dibagi menjadi dua wilayah kerja (WK) yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2 di Papua. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) membeberkan, kriteria perusahaan yang tertarik dengan Blok Warim yang saat ini telah dibagi menjadi dua wilayah kerja (WK) yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2 di Papua .



Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan, perusahan yang mengincarnya itu tergolong perusahaan besar yang memang mampu melakukan eksplorasi di daerah-daerah sulit. Seperti diketahui, kawasan Blok Warim ini memang telah dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi oleh pemerintah.

"Ya perusahaan besar dong, yang mampu di daerah-daerah sulit. Yang kemudian punya kemampuan besar. Karena kalau kita kasih yang tidak mampu, dia (akan) cari partner lagi. Akhirnya jadi mahal, jadi lama," terangnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/11/2023).



Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji mengatakan, bahwa sudah ada beberapa perusahaan-perusahaan raksasa yang menyatakan minat. Namun dirinya belum bisa menyebutkan secara rinci perusahaan tersebut.

Ia hanya bilang, ada beberapa perusahaan yang telah membeli data, namun belum dikembalikan. Katanya, perusahaan itu juga bukan tergolong perusahaan kecil.

"Tapi bukan perusahaan kecil. Tapi pada waktunya akan saya sampaikan. Karena mereka kan belum dikembalikan, nanti kalau kita diomongin tidak jadi kan. Mereka juga bisa tidak terima kalau kita omongkan bahwa mereka baru beli data," jelas Tutuka.

"Begini ya, ada yang akhir tahun ini, ada yang awal tahun depan. Karena ada dua itu, ada Natuna sama Warim. Saya agak lupa yang sampai Desember itu apakah yang Warim atau Natuna. Tapi kalau boleh dikatakan, pokoknya awal tahun depan," pungkas Tutuka.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
21 Proyek Hilirisasi...
21 Proyek Hilirisasi Masuk Tahap Pertama, Nilai Investasi Rp652 Triliun
5 Fakta Penting Kesepakatan...
5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Pengecer LPG 3 Kg Aktif Lagi, Begini Respons Bahlil
Menguak Perburuan Harta...
Menguak Perburuan Harta Karun Mineral Berharga Greenland
Impor LPG Capai 7 Juta...
Impor LPG Capai 7 Juta Ton Per Tahun, Prabowo Minta Cepat Dipangkas
Rekomendasi
MAKI Minta Hakim dan...
MAKI Minta Hakim dan Pengacara Kasus Suap Vonis CPO Rp60 Miliar Dihukum Berat
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
2 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
2 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
4 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
4 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
4 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
5 jam yang lalu
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved