Mentan Amran Optimistis Indonesia Bisa Capai Lagi Swasembada Pangan

Sabtu, 04 November 2023 - 10:05 WIB
loading...
Mentan Amran Optimistis...
Mentan Amran Sulaiman meyakini Indonesia mampu kembali mencapai swasembada pangan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman optimistis Indonesia akan mampu kembali mencapai swasembada pangan. Optimisme tersebut didasari luasnya lahan yang potensial untuk pertanian yang dimiliki Indonesia.

Menurut Amran, setidaknya Indonesia masih punya 10 juta hektare (ha) lahan yang potensial untuk pertanian. Dengan modal tersebut, Mentan Amran bahkan meyakini Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Ada 10 juta hektare lahan berupa rawa yang bisa kita sulap menjadi lahan produktif. Kalau kita bisa tambahkan itu, Indonesia bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia," tegasnya melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (4/11/2023).



Menurut Amran, selain lahan, ada sejumlah persyaratan agar Indonesia bisa kembali swasembada pangan. Pertanian Indonesia, kata dia, perlu beralih dari cara tradisional menjadi modern. Modernisasi menurutnya bisa dilakukan bila petani mampu memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara tepat guna.

"Kita tidak akan bisa memanfaatkan 10 juta ha lahan tadi kalau kita hanya menggunakan cara-cara tradisional. Karena itu, kita perlu masifkan penggunaan alsintan. Traktor, drone untuk menebar benih, transplanter, dan alsintan lainnya harus kita gunakan untuk tingkatkan produktivitas ," cetusnya.



Amran pun menyinggung persoalan pupuk yang masih menjadi salah satu kendala. Menurut dia, penggunaan kartu tani untuk mendapatkan pupuk subsidi masih kurang efektif, karena banyak petani yang tidak bisa menggunakannya. Setelah dipelajari, kata dia, banyak petani yang tinggal di pegunungan atau pedalaman yang tak bisa menggunakan kartu taninya.

"Karena itu semoga dalam satu atau dua hari ke depan, kami bisa keluarkan peraturan bahwa hanya dengan KTP, petani bisa mengakses pupuk subsidi," tandasnya.

Guna mewujudkan swasembada pangan, imbuh dia, juga dibutuhkan kebijakan yang tepat. "Pertanian kita tidak akan maju bila kita menggunakan cara-cara yang biasa. Maka banyak peraturan yang harus kita bongkar agar semua bisa bergerak lebih cepat," tegasnya.

(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1876 seconds (0.1#10.140)