Ekonomi RI Kurang Ngegas di Kuartal III, Begini Strategi Sri Mulyani di Sisa Tahun 2023

Senin, 06 November 2023 - 17:53 WIB
loading...
Ekonomi RI Kurang Ngegas...
Apakah sebenarnya pemerintah sudah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,94% di triwulan III-2023, begini respons Menkeu Sri Mulyani. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapannya soal pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,94% di triwulan III-2023. Apakah sebenarnya pemerintah sudah mengantisipasi angka tersebut.

"Untuk angka itu apakah sudah diantisipasi? tentu kita melihat jika dibandingkan dengan outlook yang biasanya disampaikan oleh Pak Febrio, dari sisi konsumsi pemerintah yang tadi disebutkan BPS negatif. Memang kita lihat triwulan III-2023 itu seasonally memang untuk government consumption negatif karena beberapa dari belanja biasanya baru terealisasi di triwulan IV," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (6/11/2023).



Lebih lanjut Menkeu melihat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tinggi, namun terjemahannya kepada konsumsi ternyata tidak setinggi yang diharapkan. Ini sebut dia, perlu dilihat pengaruhnya lebih jauh.

"Kita harus melihat pengaruhnya, apakah psikologis dengan kondisi El Nino, harga beras naik, dan berbagai faktor. Tapi kita juga perlu melihat yang bagus dari triwulan III-2023 ini adalah PMTB yang meningkat tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan yang dibayangkan yaitu di atas 5,7%," ungkap Sri.



Sri Mulyani menyebut bahwa hal ini selaras dengan industri manufaktur dan masuknya capital inflow. "Sehingga ini masih sangat positive story dari Indonesia yang kita akan coba untuk jaga terus," ucap Sri.

Dia mengatakan, bahwa sejak kemarin, dirinya sudah menghitung posturnya dan jika dilihat dari alokasi belanja yang ada, belanja untuk 3 bulan terakhir dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) itu masih ada sekitar Rp1.078 triliun.

"Sementara dari sisi penerimaan negara, dilihat dari target dan lain-lain, kita mungkin akan mengumpulkan sekitar Rp650 triliun sehingga nett spendingnya, ekspansi APBN di triwulan IV ini kita harapkan akan menjadi offset untuk positive growth di triwulan IV," sambung Sri.

Selain itu dia menyampaikan, dengan adanya beberapa porsi tambahan, pihaknya berharap akan bisa memperbaiki outlook dari triwulan IV-2023, sehingga bisa menjadi 5%.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1219 seconds (0.1#10.140)