Ekonomi Jakarta Melambat di Kuartal III-2023 Usai Konsumsi Pemerintah Terkontraksi

Selasa, 07 November 2023 - 12:11 WIB
loading...
A A A
Sementara investasi tumbuh sedikit lebih rendah menjadi sebesar 4,17% (yoy) dari triwulan sebelumnya sebesar 4,22% (yoy). Tertahannya kinerja investasi terutama dipengaruhi, masih kata Arlyana disebabkan menurunnya kinerja investasi swasta sejalan dengan wait and see investor jelang Pemilu 2024.

“Di sisi lain, permintaan domestik di DKI Jakarta masih tumbuh kuat, tercermin dari kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh meningkat dari 5,26% (yoy) menjadi 5,49% (yoy) didorong oleh pelaksanaan berbagai MICE dan event yang dilaksanakan di DKI Jakarta pada triwulan III 2023,” terangnya.

Dari sisi sektoral atau lapangan usaha, melambatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta terutama disebabkan oleh melambatnya kinerja LU perdagangan dengan pertumbuhan sebesar 3,99% (yoy) pada triwulan III 2023, lebih rendah dibandingkan triwulan lalu (4,67% yoy).

Lebih rendahnya kinerja LU perdagangan tercermin dari menurunnya kinerja beberapa indikator ekonomi seperti penjualan mobil dan kredit pada sektor perdagangan.

Selain itu, perlambatan juga bersumber dari menurunnya kinerja LU transportasi dan pergudangan serta LU jasa lainnya dipengaruhi oleh melambatnya kinerja transportasi barang sejalan dengan menurunnya kinerja ekspor serta menurunnya aktivitas rekreasi pasca HBKN Idulfitri pada triwulan II 2023.

Meski demikian, Arlyana memaparkan LU utama lainnya terutama LU informasi dan komunikasi (infokom) tumbuh meningkat dan menjadi penahan perlambatan ekonomi Jakarta lebih lanjut.

“LU infokom pada triwulan III 2023 tumbuh 8,42% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan triwulan lalu (8.26% yoy) didorong oleh tingginya produksi film dan pemanfaatan teknologi digital,” tambahnya.

Adapun LU jasa keuangan dan konstruksi juga tumbuh meningkat menjadi masing-masing sebesar 4,69% (yoy) dan 3,01% (yoy) sejalan dengan masih meningkatnya penyaluran kredit dan berlanjutnya pembangunan proyek strategis baik Pemerintah maupun swasta.

LU industri pengolahan juga tumbuh meningkat dari 1,18% (yoy) menjadi 2,13% (yoy) didorong terutama untuk memenuhi permintaan domestik. Untuk meningkatkan pertumbuhan, Arlyanan menegaskan, pihaknya akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian baik di tingkat daerah, nasional, maupun global.

Selain itu, ia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi. “Kami akan lakukan di berbagai sektor guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan lebih inklusif,” tutupnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4004 seconds (0.1#10.140)