Ganjaran Buruh Goes to Pabrik Gelar Bazar Sembako Murah bagi Pekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) berupaya memberikan perhatian kepada para pekerja di Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah. GBB kembali menggelar acara GBB Goes to Pabrik dan menyediakan bazar sembako murah bertajuk "Warung Ganjaran". Momen ini tak lain untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja dan menyerap aspirasi kaum buruh.
Sekretaris Jenderal GBB Kelik Ismunanto mengatakan kehadiran bazar sembako murah Warung Ganjaran adalah program prioritas untuk ketahanan pangan buruh.
"ini adalah wujud kita dari GBB mencoba mengimplementasikan program-program dari Pak Ganjar Pranowo terutama di sektor buruh, buruh sebagai salah satu pondasi ekonomi bangsa kita, harus dan selayaknya kalau mereka kemudian menjadi salah satu prioritas dari program-program Pak Ganjar Pranowo," ungkap Kelik dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).
Menurut Kelik, perhatian seperti ini sangat diperlukan kaum buruh. Apalagi, lanjut dia, buruh adalah pondasi paling penting dalam membangun peradaban, penggerak industri, dan tulang punggung perekonomian bangsa.
Namun selama ini kaum pekerja tengah masygul. Untuk mencapai kata sejahtera masih jauh dalam harapan. Belum lagi mereka dibayang-bayangi berbagai masalah cukup pelik, seperti pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan hidup, masalah pemutusan hubungan kerja (PHK), dan lain-lain.
Hal ini membawa dampak pada belum maksimalnya akses pangan kaum buruh secara maksimal.
Kelik optimistis konsep Warung Ganjaran mampu mengerek daya beli kaum buruh lantaran kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau.
"Harapan dari para buruh ini adalah salah satu wujud dari keinginan-keinginan buruh bagaimana meskipun upah mereka masih rendah dan sebagainya, tapi bagaimana mereka bisa meminimalisir prosentase pengeluaran dan ini bazar pasar murah ketahanan pangan ini adalah wujud bagaimana GBB mencoba memformulasikan penurunan prosentase pengeluaran buruh untuk kebutuhan pokok mereka," jelas Kelik.
Abiin, salah satu pekerja PT Panamtex dan pengurus mengapresiasi langkah loyalis Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah melalui Warung Ganjaran. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini berharap GBB bisa membawa aspirasi ataupun keluh kesah kaum buruh khususnya di industri tekstil ini.
Baca Juga: Halaqoh Kebangsaan, Ulama Garut dan Tasikmalaya Sepakat Dukung Ganjar-Mahfud
Sebab, Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tengah mengalami krisis di tengah serbuan produk impor hingga anjloknya kinerja ekspor yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami sebagai buruh pekerja di pabrik PT Panamtex menyambut baik kegiatan ini dan teman-teman juga antusias dalam rangka menerima manfaat yang cukup membantu dengan adanya bazar-bazar murah ini untuk kalangan buruh yang ada di PT Panamtex," jelas Abiin.
PT. Pandanarum Kenanga Textile atau Panamtex adalah salah satu industri tekstil di Indonesia yang menghasilkan sarung tenun dan sorban dengan kapasitas produksi. Hasil produksinya tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga ke negara-negara Asia dan Timur Tengah.
Sekretaris Jenderal GBB Kelik Ismunanto mengatakan kehadiran bazar sembako murah Warung Ganjaran adalah program prioritas untuk ketahanan pangan buruh.
"ini adalah wujud kita dari GBB mencoba mengimplementasikan program-program dari Pak Ganjar Pranowo terutama di sektor buruh, buruh sebagai salah satu pondasi ekonomi bangsa kita, harus dan selayaknya kalau mereka kemudian menjadi salah satu prioritas dari program-program Pak Ganjar Pranowo," ungkap Kelik dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).
Menurut Kelik, perhatian seperti ini sangat diperlukan kaum buruh. Apalagi, lanjut dia, buruh adalah pondasi paling penting dalam membangun peradaban, penggerak industri, dan tulang punggung perekonomian bangsa.
Namun selama ini kaum pekerja tengah masygul. Untuk mencapai kata sejahtera masih jauh dalam harapan. Belum lagi mereka dibayang-bayangi berbagai masalah cukup pelik, seperti pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan hidup, masalah pemutusan hubungan kerja (PHK), dan lain-lain.
Hal ini membawa dampak pada belum maksimalnya akses pangan kaum buruh secara maksimal.
Kelik optimistis konsep Warung Ganjaran mampu mengerek daya beli kaum buruh lantaran kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau.
"Harapan dari para buruh ini adalah salah satu wujud dari keinginan-keinginan buruh bagaimana meskipun upah mereka masih rendah dan sebagainya, tapi bagaimana mereka bisa meminimalisir prosentase pengeluaran dan ini bazar pasar murah ketahanan pangan ini adalah wujud bagaimana GBB mencoba memformulasikan penurunan prosentase pengeluaran buruh untuk kebutuhan pokok mereka," jelas Kelik.
Abiin, salah satu pekerja PT Panamtex dan pengurus mengapresiasi langkah loyalis Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah melalui Warung Ganjaran. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini berharap GBB bisa membawa aspirasi ataupun keluh kesah kaum buruh khususnya di industri tekstil ini.
Baca Juga: Halaqoh Kebangsaan, Ulama Garut dan Tasikmalaya Sepakat Dukung Ganjar-Mahfud
Sebab, Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tengah mengalami krisis di tengah serbuan produk impor hingga anjloknya kinerja ekspor yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami sebagai buruh pekerja di pabrik PT Panamtex menyambut baik kegiatan ini dan teman-teman juga antusias dalam rangka menerima manfaat yang cukup membantu dengan adanya bazar-bazar murah ini untuk kalangan buruh yang ada di PT Panamtex," jelas Abiin.
PT. Pandanarum Kenanga Textile atau Panamtex adalah salah satu industri tekstil di Indonesia yang menghasilkan sarung tenun dan sorban dengan kapasitas produksi. Hasil produksinya tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga ke negara-negara Asia dan Timur Tengah.
(nng)