Garuda Indonesia Optimistis Libur Nataru Dongkrak Kinerja Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Garuda Indonesia optimistis kinerja perusahaan terus membaik di kuartal IV-2023. Perbaikan ini didorong oleh kenaikan jumlah penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
Direktur Utama Irfan Setiaputra mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang Garuda Indonesia baik domestik dan internasional setiap bulannya berada di posisi 20-30 persen dan diprediksi naik saat nataru.
"Menjelang akhir tahun ini, di kuartal IV, seperti diketahui libur nataru ini biasanya menjadi masa peak season, di mana kita biasanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama masa nataru dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Irfan, Rabu (6/12/2023).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, Garuda Indonesia menyediakan 102 armada pesawat, jumlah itu sudah termasuk pesawat milik Citilink Indonesia.
Adapun jumlah peberbangan pesawat yang disiapkan Garuda Indonesia Group mencapai 10.762 penerbangan. Irfan memastikan operasional armada dimulai pada 18 Desember hingga 8 Januari.
"Garuda Indonesia akan menyediakan 102 (pesawat) bersama dengan Citilink. Dan sekitar 10.000-an penerbangan selama Nataru ini yang akan kita mulai tanggal 18 Desember hingga 8 Januari," bebernya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memproyeksikan jumlah penumpang pesawat mencapai 4,03 juta orang saat libur nataru. Karena itu, perseroan siap melayani perjalanan udara masyarakat dalam periode peak season nataru 2023-2024.
Direktur Utama AP II, Wendo Asrul Rose mengatakan, jumlah penumpang pada periode nataru di 20 bandara AP II secara kumulatif diperkirakan naik sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2022/2023.
"Pada periode angkutan nataru atau 18 Desember 2023-4 Januari 2024 (H-7 hingga H+3), AP II memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara secara kumulatif mencapai 4,03 juta penumpang atau naik 8 persen dibandingkan dengan angkutan Nataru 2022/2023," katanya.
Direktur Utama Irfan Setiaputra mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang Garuda Indonesia baik domestik dan internasional setiap bulannya berada di posisi 20-30 persen dan diprediksi naik saat nataru.
"Menjelang akhir tahun ini, di kuartal IV, seperti diketahui libur nataru ini biasanya menjadi masa peak season, di mana kita biasanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama masa nataru dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Irfan, Rabu (6/12/2023).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, Garuda Indonesia menyediakan 102 armada pesawat, jumlah itu sudah termasuk pesawat milik Citilink Indonesia.
Adapun jumlah peberbangan pesawat yang disiapkan Garuda Indonesia Group mencapai 10.762 penerbangan. Irfan memastikan operasional armada dimulai pada 18 Desember hingga 8 Januari.
"Garuda Indonesia akan menyediakan 102 (pesawat) bersama dengan Citilink. Dan sekitar 10.000-an penerbangan selama Nataru ini yang akan kita mulai tanggal 18 Desember hingga 8 Januari," bebernya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memproyeksikan jumlah penumpang pesawat mencapai 4,03 juta orang saat libur nataru. Karena itu, perseroan siap melayani perjalanan udara masyarakat dalam periode peak season nataru 2023-2024.
Direktur Utama AP II, Wendo Asrul Rose mengatakan, jumlah penumpang pada periode nataru di 20 bandara AP II secara kumulatif diperkirakan naik sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2022/2023.
"Pada periode angkutan nataru atau 18 Desember 2023-4 Januari 2024 (H-7 hingga H+3), AP II memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara secara kumulatif mencapai 4,03 juta penumpang atau naik 8 persen dibandingkan dengan angkutan Nataru 2022/2023," katanya.
(nng)