Miris, Penjualan Jilbab di RI Capai 1 Miliar Pcs Tapi Dikuasai Impor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan penjualan jilbab atau hijab di dalam negeri mencapai 1 miliar pcs. Namun hanya 25% merupakan produk lokal dan selebihnya atau 75% dikuasai impor.
"Kami minta kepada kementerian lain agar lebih serius dalam mengendalikan barang impor, karena impor itu bukan kewenangan kita" ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (6/12/2023).
Dia menegaskan bahwa hijab seharusnya bisa dipenuhi dengan mudah oleh industri dalam negeri. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki kapasitas yang cukup besar.
"Tapi masalahnya ketika ada gempuran barang-barang impor, bentuknya mungkin dumping dengan harga sangat murah. Nah itu yang membuat produk-produk kita jadi tertekan," ujarnya.
Menurutnya salah satu kunci pengembangan produk lokal seperti jilbab ini adalah memperketat masuknya barang impor. Untuk membuat kebijakan seperti ini harus memiliki pandangan yang sama antar kementerian/lembaga.
"Kami minta kepada kementerian lain agar lebih serius dalam mengendalikan barang impor, karena impor itu bukan kewenangan kita" ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (6/12/2023).
Dia menegaskan bahwa hijab seharusnya bisa dipenuhi dengan mudah oleh industri dalam negeri. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki kapasitas yang cukup besar.
"Tapi masalahnya ketika ada gempuran barang-barang impor, bentuknya mungkin dumping dengan harga sangat murah. Nah itu yang membuat produk-produk kita jadi tertekan," ujarnya.
Menurutnya salah satu kunci pengembangan produk lokal seperti jilbab ini adalah memperketat masuknya barang impor. Untuk membuat kebijakan seperti ini harus memiliki pandangan yang sama antar kementerian/lembaga.
(nng)