Pesan Menohok Bahlil Lahadalia ke Tom Lembong: Kalau Belum ke IKN, Jangan Banyak Ngomong!

Kamis, 07 Desember 2023 - 17:38 WIB
loading...
Pesan Menohok Bahlil Lahadalia ke Tom Lembong: Kalau Belum ke IKN, Jangan Banyak Ngomong!
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons, pernyataan Thomas Lembong atau yang biasa disapa Tom Lembong soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut sepi peminat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia merespons, pernyataan Co-Captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong soal Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang disebut sepi peminat.



Sebelumnya Thomas Lembong atau yang biasa disapa Tom Lembong mengatakan, bahwa dari awal proyek IKN Nusantara memang sudah sepi peminat bukan karena adanya kritik yang ditujukan kepada proyek tersebut.Menanggapi itu, Bahlil menyebut apa yang disampaikan oleh Thomas merupakan halusinasi.

"Bicara yang masuk akal. Jangan bicara halusinasi, seolah halusinasinya itu dianggap bahwa itulah kondisinya sesungguhnya. Padahal dia mungkin lagi baru bangun tidur itu," ucap Bahlil saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).



Bahlil menyatakan, hingga saat ini pembangunan IKN terbukti masih terus berlanjut. Dijelaskan oleh Bahlil bahwa pembangunan IKN sudah dibagi menjadi beberapa klaster mulai dari pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga sejumlah fasilitas penunjang.

Ditegaskan juga olehnya, bahwa bukan tidak ada investor asing yang masuk, namun investasi asing akan diarahkan untuk pembangunan IKN pada tahap ke dua.

"Sudah ada yang masuk (investor asing), tapi saya diperintah presiden untuk di kluster A memprioritskan kepada pengusaha dalam negeri. Agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu Bahlil menilai pemikiran Thomas Lembong keliru. Ia bahkan mempertanyakan apakah Thomas sudah berkunjung ke IKN atau belum.

"Coba cek Tom Lembong kapan ke IKN. Kalau belum pernah ke IKN jangan banyak ngomong ya," tegasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)